Eco tour adalah liburan ke bagian alam yang indah atau tidak biasa yang melibatkan moda transportasi ramah lingkungan. Juga umum untuk jenis wisata ini untuk fokus pada pendidikan dan kesukarelaan. Tujuan utama dari jenis pariwisata ini adalah untuk memungkinkan orang mengalami lingkungan yang mengesankan tanpa mempengaruhi mereka dengan cara yang akan menghancurkan mereka untuk generasi mendatang. Seseorang yang memilih wisata lingkungan dapat tinggal di akomodasi yang dirancang untuk mengkonsumsi energi sesedikit mungkin, dan juga menyebabkan gangguan seminimal mungkin terhadap lingkungan sekitarnya.
Sudah menjadi hal biasa bagi sebuah eco-tour untuk menginformasikan kepada wisatawan tentang lingkungan sekitar mereka sambil juga mendidik mereka tentang bagaimana mereka dapat mengurangi dampaknya terhadap lingkungan baik selama perjalanan maupun ketika mereka kembali ke rumah. Fitur akomodasi yang ramah lingkungan, misalnya, cenderung ditonjolkan. Wisatawan lingkungan mungkin mengetahui bahwa kamar mereka dibangun dengan bahan lokal yang berkelanjutan, bahwa penginapan mereka bergantung pada tenaga surya, atau bahwa sistem air di tempat tinggal mereka hemat energi.
Sebagai bagian dari tur ramah lingkungan, wisatawan cenderung bepergian melalui moda transportasi hemat energi. Dalam banyak kasus, tur ramah lingkungan mungkin melibatkan jalan kaki, hiking, atau bersepeda. Dalam kasus lain, wisatawan ramah lingkungan dapat melakukan perjalanan dengan menunggang kuda. Di beberapa tempat yang sangat eksotis, wisatawan bahkan dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain di atas gajah. Dalam kasus di mana kendaraan diperlukan untuk transportasi, tur ramah lingkungan biasanya akan mengatur penggunaan kendaraan yang dilengkapi dengan mesin hibrida atau mesin yang sepenuhnya menggunakan bahan bakar yang tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil.
Agar tur ramah lingkungan menjadi pengalaman yang benar-benar “hijau”, penting agar destinasi tersebut tidak menerima arus wisatawan yang besar. Bahkan jika sebuah tur menawarkan penginapan dan transportasi yang ramah lingkungan, banyak turis dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk alasan ini, ada banyak kritik terhadap beberapa perusahaan yang menawarkan pengalaman yang disebut sebagai “wisata lingkungan” tanpa membatasi jumlah orang yang dapat berpartisipasi dalam jangka waktu tertentu. Ada juga kritik bahwa beberapa perusahaan telah “menghijaukan” tur mereka, yang berarti bahwa mereka memberikan kesan ramah lingkungan tanpa benar-benar berfokus pada keberlanjutan.