Apa itu Tungau Burung?

Tungau burung, yang secara ilmiah dikenal sebagai bursa Ornithonyssus, adalah artropoda yang hampir terlalu kecil untuk dilihat manusia tanpa pembesaran. Mereka menyebabkan banyak gangguan di tempat-tempat yang mereka tempati dan menciptakan ketidaknyamanan ketika mereka menggigit orang. Jenis tungau ini berbentuk lonjong, memiliki delapan kaki, dan ditemukan di mana saja sarang burung. Jika ada sarang burung di atap dan semacam lubang terbuka di dalam rumah, tungau burung dapat masuk ketika burung meninggalkan sarang.

Infestasi tungau burung biasa terjadi di lokasi yang hangat dan lembab, dan paling sering terjadi pada akhir musim semi dan awal musim panas. Ini bertepatan dengan waktu populasi burung mencapai ukuran puncaknya di iklim yang hangat dan lembab. Tungau paling tertarik pada merpati, burung pipit, jalak, dan unggas. Jika burung bersarang di rongga atap, ada kemungkinan tungau masuk ke dalam rumah melalui ubin yang pecah atau retakan pada kayu, plester, atau isolasi. Tungau burung hanya hidup selama sekitar satu minggu tetapi berkembang biak dengan cepat, dan infestasi dapat terjadi dengan sangat cepat begitu artropoda masuk.

Darah diperlukan untuk tungau ini untuk bertahan hidup dan berkembang biak, dan mereka tidak dapat hidup terlalu lama dengan hanya menelan darah manusia. Ini adalah kemampuan mereka untuk merasakan panas, kelembaban, dan karbon dioksida yang menarik mereka ke orang-orang ketika tidak ada sumber makanan lain yang tersedia. Gejala gigitan tungau burung termasuk gatal atau rasa teriritasi atau merangkak pada kulit. Bisa juga terjadi peradangan dan pembengkakan kulit kemerahan, yang merupakan reaksi terhadap air liur makhluk kecil ini. Tungau burung dapat berada di mana saja di rumah, tetapi lebih sering berkumpul di kamar tidur dan kamar mandi.

Gigitannya sulit untuk didiagnosis, terutama karena tungau burung sangat sulit dilihat, dan gigitannya tidak berbahaya kecuali jika terjadi reaksi yang parah. Reaksi alergi dapat diobati dengan antihistamin. Penyakit tidak menular melalui gigitan tungau burung. Kecuali ada sesuatu yang dilakukan untuk menghalangi masuknya tungau, gigitan akan terus berlanjut baik diobati atau tidak.

Menghilangkan sumber infestasi adalah satu-satunya cara untuk memastikan eliminasi tungau burung. Infestasi saat ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida, tetapi tungau burung akan terus masuk kecuali kayu atau ubin yang rusak serta bukaan atap diperbaiki dan disegel. Tempat bersarang harus dibersihkan dan tindakan harus diambil untuk mencegah burung muncul kembali di atap.