Tuna cakalang adalah ikan air asin yang ditemukan di banyak daerah di seluruh dunia, dan merupakan tuna yang paling umum ditangkap secara komersial. Mereka sering digunakan dalam masakan Jepang sebagai pengganti tuna ekor kuning, dan merupakan tuna utama yang dijual di seluruh planet ini dalam kaleng sebagai tuna “ringan”. Seperti kebanyakan ikan, cakalang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi konsumen, termasuk asam lemak omega-3 tingkat tinggi, DHA, dan protein sehat.
Tuna cakalang hidup di hampir setiap lautan dalam kawanan besar. Hingga 50,000 ikan dapat hidup bersama dalam satu kelompok. Mereka umumnya memangsa ikan yang lebih kecil, krustasea, dan moluska dan juga menyediakan makanan pokok untuk ikan dan hiu pemangsa besar. Karena mereka berkembang biak dengan cepat dan hidup dalam kelompok besar, jumlah mereka dianggap berkelanjutan dibandingkan dengan berapa banyak tuna yang ditangkap oleh manusia setiap tahun. Mereka juga salah satu ikan paling sehat untuk alasan yang sama, sehingga memberikan lebih banyak manfaat kesehatan bagi manusia.
Umumnya, cakalang dianggap aman untuk dimakan, meskipun kadar merkurinya bisa cukup tinggi dari air yang terkontaminasi. Untuk alasan ini, wanita yang sedang hamil harus makan ikan dalam jumlah sedang. Mereka yang tidak hamil dapat mengkonsumsi lebih aman, meskipun ikan merkuri rendah seperti salmon mungkin pilihan yang lebih sehat jika ikan dikonsumsi beberapa kali per minggu.
Meskipun cakalang itu sendiri dianggap sebagai ikan komersial yang sepenuhnya berkelanjutan, metode penangkapan yang digunakan untuk memancing masih menjadi topik perdebatan. Jaring tuna sering menangkap spesies ikan lain dan bahkan beberapa hewan yang terancam punah seperti penyu, hiu, dan lumba-lumba. Hal ini telah mengakibatkan banyak kematian makhluk laut yang berisiko dan telah sangat diteliti oleh pihak yang sadar lingkungan.
Selain dibeli oleh jutaan orang setiap tahun dalam kaleng atau beku, cakalang adalah pilihan yang sangat populer dalam masakan Jepang. Orang Jepang menyebut cakalang katsuo dan biasanya membuatnya diasap dan dikeringkan. Kemudian ditambahkan ke hidangan lain atau digunakan sebagai kaldu ikan. Kadang-kadang juga digunakan sebagai pilihan yang lebih murah daripada tuna sirip kuning atau tuna ekor kuning, yang seringkali lebih mahal untuk dibeli dan disiapkan.
Tuna cakalang juga bisa disiapkan dengan berbagai cara lain, termasuk dipanggang atau dipanggang. Banyak resep yang digunakan untuk jenis ikan lain seperti salmon dapat diterapkan pada cakalang. Ada juga pilihan pra-rasa dan asap di samping kaleng tuna yang terkenal, dengan tuna dijual dalam kantong kecil. Tuna ini bisa disajikan di atas kerupuk atau dalam berbagai resep.