Tumpukan karpet berkaitan dengan kepadatan serat karpet yang digunakan untuk membuat tenunan pada permadani dan karpet. Seiring dengan ketebalan karpet, panjang serat individu yang digunakan dalam menenun juga menentukan tumpukan karpet. Tumpukan bervariasi dari satu desain karpet ke yang lain, mulai dari tumpukan datar kanan hingga tumpukan shag panjang.
Jumlah serat yang digunakan dalam tumpukan karpet sering memainkan peran utama dalam menentukan biaya produksi untuk karpet tertentu. Selain kuantitas, jenis serat juga akan mempengaruhi kualitas tumpukan, serta harga akhir. Beberapa jenis serat yang berbeda digunakan untuk membuat karpet. Beberapa lebih tangguh daripada yang lain, dan diberi harga yang sesuai.
Biasanya, serat alami lebih mahal daripada yang terbuat dari senyawa sintetis. Namun, zat seperti serat olefin sebenarnya aus dengan sangat baik, dan menjaga tumpukan agar tidak mudah hancur dengan banyak penggunaan. Serat sintetis juga cenderung tidak mudah ternoda, dan tahan terhadap pembersihan dengan senyawa kimia.
Seiring dengan campuran serat olefin, nilon dan poliester juga merupakan pilihan umum yang dipahami untuk membuat tumpukan karpet yang tahan lama. Di antara ketiganya, nilon umumnya merupakan pilihan yang paling mahal, dan digunakan untuk membuat tumpukan yang pendek dan seragam. Serat olefin bekerja dengan baik untuk karpet yang lebih tebal dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk area lalu lintas tinggi. Poliester adalah pilihan yang paling murah, dan juga bekerja sangat baik ketika polanya membutuhkan tampilan marmer yang melibatkan lebih dari satu ketebalan tumpukan.
Ketebalan karpet didasarkan pada sejumlah faktor. Tren dekorasi saat ini sering membantu menentukan apakah tumpukan karpet yang lebih pendek diinginkan, atau apakah tumpukannya harus lebih panjang dan lebih tebal. Biaya juga dapat menjadi faktor, serta jumlah lalu lintas yang akan terjadi di area di mana karpet akan ditempatkan. Banyak orang lebih memilih untuk lebih fokus pada daya tahan dan betapa mudahnya karpet dapat dirawat daripada mengikuti tren ketebalan tumpukan saat ini. Hal ini sering mengakibatkan penggunaan karpet tidur pendek sederhana yang sering dianggap agak tradisional, tetapi hampir selalu tepat.