Ham adalah potongan daging dari kaki belakang babi. Kadang-kadang dijual dengan tulang kaki yang tersisa sebagai “tulang di ham.” Potongan ini cenderung lebih berair dan beraroma, meskipun waktu memasaknya juga akan lebih lama. Setelah ham dimasak, tulangnya dapat digunakan dalam proyek memasak seperti sup dan semur untuk penyedap ekstra. Beberapa tukang daging menawarkan tulang di ham, dan potongannya cenderung sangat populer selama musim liburan, membuat toko kelontong juga menjualnya.
Tulang di ham bisa datang dalam berbagai bentuk. Yang klasik bisa sangat besar dan sangat berat, karena terdiri dari seluruh bagian atas kaki yang berdaging, dengan pergelangan kaki dan kaki dihilangkan. Tulang di ham juga tersedia sebagai pantat babi, artinya itu adalah bagian atas kaki. Bokong babi cenderung lebih berlemak, dan juga sedikit lebih sulit dipotong, karena termasuk sendi panggul. Ujung shank berasal dari bagian bawah kaki, dan akan lebih ramping dan lebih mudah dipegang.
Dalam beberapa kasus, ketika ham dipotong menjadi dua, bagian yang disebut “irisan tengah” dihilangkan. Irisan tengah adalah potongan daging yang sangat empuk dan beraroma, dan cenderung sangat dicari. Potongan pantat babi dan betis yang termasuk irisan tengah dikenal sebagai “setengah”. Pantat atau betis yang ditandai sebagai “porsi” biasanya tidak akan menyertakan irisan tengah.
Setelah ham dipotong-potong, ham bisa dibiarkan utuh dengan tulangnya, atau bisa diproses lebih lanjut. Berbagai macam potongan ham dapat dibuat dengan tulang dihilangkan, dan potongan ham cenderung lebih kecil dan lebih mudah diatur. Namun, membiarkan tulangnya masuk akan menghasilkan daging dengan rasa yang lebih kompleks dan kaya. Tulang dalam ham juga memiliki banyak daging, menjadikannya pilihan yang baik untuk pertemuan besar.
Sejumlah bentuk tulang dalam ham tersedia. Ham segar persis seperti apa rasanya, ham tanpa obat apa pun. Ham segar harus disimpan di lemari es, dan harus segera digunakan. Anda juga dapat membeli ham asin atau asin, dan ham asap. Ham brined juga dikenal sebagai ham “basah sembuh” atau “kota”, dan cenderung memiliki rasa dan warna yang ringan dengan sedikit rasa manis dari gula dalam air garam. Tulang ham kering yang diawetkan atau “pedesaan” akan lebih asin dan beraroma tegas.