Apa itu Tulang Autograft?

Tulang autograft adalah tulang yang diambil dari tubuh pasien saat prosedur pencangkokan diperlukan. Cangkok tulang biasanya digunakan untuk memperbaiki tulang yang retak. Meskipun pencangkokan dapat mencakup penggantian tulang buatan, pencangkokan otomatis seringkali merupakan jenis pencangkokan yang paling sukses yang tersedia. Tulang cenderung menempel satu sama lain lebih baik bila tulang pasien sendiri digunakan.

Autografting lebih disukai oleh banyak ahli bedah daripada metode grafting lainnya, meskipun prosedur ini dapat menyebabkan komplikasi. Infeksi, pendarahan, dan kerusakan jaringan dapat terjadi karena autografting. Setiap tulang yang bukan merupakan tulang utama dapat digunakan selama prosedur autograft. Umumnya, fragmen tulang yang diambil dari dagu, tulang rusuk, tengkorak, atau krista iliaka digunakan. Bagian kecil dari tulang autograft diambil dari tubuh pasien melalui pembedahan, meskipun sisa tulang autograft dibiarkan tidak tersentuh, dan bagian tulang ini sembuh dengan cukup cepat.

Walaupun teknik pencangkokan tulang dapat digunakan untuk menggantikan sebagian besar tulang yang retak, prosedur ini lebih sering digunakan selama bedah mulut. Agar implan gigi berhasil, implan harus didukung oleh tulang alami. Dengan demikian, tulang diambil dari bagian tubuh yang lain untuk memastikan bahwa implan gigi akan melekat.

Jenis ahli bedah yang akan melakukan cangkok tulang ditentukan oleh area tubuh yang memerlukan pembedahan. Ahli bedah ortopedi, ahli bedah saraf, periodontis, ahli bedah kepala dan leher, dan banyak jenis ahli bedah lainnya semuanya mampu menyelesaikan operasi cangkok tulang. Tulang autograft yang akan digunakan selama operasi akan ditentukan oleh ahli bedah sesuai dengan keinginan pasien.

Umumnya, menggunakan tulang autograft untuk memperbaiki kerusakan tulang tidak menimbulkan komplikasi serius. Kebanyakan pasien yang menjalani operasi jenis ini mampu sembuh dengan relatif cepat. Pasien yang sakit sebelum operasi pencangkokan mungkin lebih sulit pulih dari operasi. Semua pasien yang menjadi kandidat untuk operasi pencangkokan harus bertemu dengan ahli bedah sebelum operasi untuk membahas langkah-langkah pemulihan.

Faktanya, mempelajari proses pemulihan sebelum operasi adalah cara terbaik untuk memastikan pemulihan yang cepat. Seringkali, pasien yang sembuh dengan cepat mematuhi rekomendasi dokter. Pasien mungkin harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari setelah operasi, meskipun hal ini tidak selalu terjadi. Dengan ditemukannya operasi autograft, pasien yang mengalami patah tulang kini dapat menjalani kehidupan normal setelah operasi.