Balok rangka batang pada dasarnya adalah persegi panjang yang terbuat dari kayu dua kali empat yang diikat bersama dengan pengencang tali logam. Bagian rangka balok rangka disambungkan sehingga rangka rangka batang setebal 3.5 inci (sekitar 8.89 cm), yang merupakan ketebalan standar dua kali empat. Setelah persegi panjang dasar balok dibuat, penyangga silang kemudian dipasang di dalam persegi panjang untuk dukungan ekstra.
Teknologi truss joist telah memungkinkan industri bangunan secara umum mengatasi beberapa masalah. Saat membingkai atap atau lantai apa pun, masalah utamanya adalah apakah pembingkaian akan menjangkau jarak lebih dari 16 kaki (sekitar 4.88 m) tanpa kendur. Juga dipertimbangkan apakah rangka struktural untuk atap atau lantai akan menopang berat dinding atau beban hidup, seperti salju atau hujan. Balok rangka batang dapat menjangkau jarak sejauh 24 hingga 36 kaki (sekitar 7.3 hingga 10.9 m) tanpa dukungan dinding bantalan atau tiang. Lebar balok rangka rangka biasanya berkisar antara 16 hingga 24 inci (sekitar 40.6 hingga 60.9 cm), tergantung pada kekuatan struktural yang dibutuhkan oleh pembuatnya.
Terutama, balok rangka berfungsi sebagai sarana untuk dukungan struktural untuk lantai dan atap; namun, karena balok tidak kokoh dan dibingkai dari kayu, kabel, pipa ledeng, dan pekerjaan saluran dapat dipasang melalui ruang di rangka tanpa perlu memotong balok. Karena rangka batang sangat lebar, maka ruang langit-langit atau lantai yang dibuat oleh anggota pembingkaian ini umumnya cukup lebar untuk mengisolasi lebih berat daripada ruang yang dibuat oleh pembingkaian balok konvensional, yang biasanya berukuran dua kali sepuluh atau dua kali dua belas yang memiliki lebar 9 hingga 12 inci (sekitar 22.9 hingga 30.5 cm).
Karena balok rangka dibuat dari pabrik dan dibuat menggunakan pengencang khusus, balok ini mampu menahan beban luar biasa, yang memungkinkannya diberi jarak hingga 24 inci (sekitar 60.9 cm) daripada yang konvensional 12 hingga 16 inci (sekitar 22.9 cm). menjadi 40.6 cm). Gulungan biasanya berasal dari pabrik dengan takik di ujungnya sehingga pas di atas pelat ambang fondasi; namun, ujung balok rangka biasanya perlu ditutup dengan menggunakan kayu lapis 3/4 inci (sekitar 1.9 cm). Penambahan kayu lapis biasanya diperlukan untuk mengikat balok ke rangka lantai, serta menyediakan sistem rangka tertutup yang akan kedap udara. Namun, produsen balok rangka batang dapat merekomendasikan agar pembangun menggunakan dua lembar kayu lapis berukuran 3/4 inci (sekitar 1.9 cm) alih-alih satu.