Apa itu Troposfer?

Atmosfer bumi dibagi menjadi empat lapisan yang sebagian didasarkan pada ketinggian, tetapi juga dikategorikan berdasarkan suhu. Lapisan paling bawah, atau yang paling dekat dengan bumi disebut troposfer. Lapisan lain dari troposfer adalah stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Beberapa ilmuwan memasukkan kategori kelima yang disebut eksosfer. Tingkat terendah dari atmosfer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manusia secara konstan karena di situlah hampir semua cuaca terjadi.

Troposfer tidak bisa hanya dikategorikan berdasarkan ketinggian, karena ketebalannya dapat bervariasi, dan ketebalannya juga berubah secara musiman di berbagai lokasi. Faktor lain yang dapat mengubah ketebalan lapisan ini adalah garis lintang tempat tertentu. Dapat dikatakan bahwa bagian atmosfer ini memiliki ketebalan sekitar 7-8 mil (sekitar 12 km), tetapi umumnya juga lebih dangkal di kutub bumi dan terdalam di dekat khatulistiwa.

Selain bertanggung jawab atas sebagian besar fenomena cuaca, troposfer juga mengandung gas-gas yang membantu menopang kehidupan di bumi. Sayangnya kepadatan bagian atmosfer terendah ini dan lapisan yang menekannya juga membuat banyak gas yang tidak diinginkan beredar, termasuk berbagai gas rumah kaca. Ini dapat memiliki efek keseluruhan pada cuaca dan juga pada panas udara. Namun secara umum, saat troposfer naik, suhunya turun.

Ketika orang melihat gambar atau representasi grafis dari lapisan atmosfer, mereka mungkin tampak diam, yang menciptakan gagasan palsu bahwa lapisan ini tidak aktif. Berbeda dengan foto diam atau ilustrasi dalam buku sains, orang seharusnya menganggap lapisan atmosfer ini sangat aktif. Ini mengedarkan udara, terus-menerus, dan berinteraksi dengan bumi dalam berbagai cara. Hal ini dalam fluks konstan karena menanggapi suhu bumi, tekanan lapisan di atasnya, dan cahaya matahari, dan menghasilkan angin, awan, kabut, badai dan cuaca cerah.

Fakta penting lainnya yang harus diketahui orang tentang troposfer adalah bahwa ia berada tepat di bawah stratosfer. Sebenarnya, lapisan tipis yang disebut tropopause memisahkan keduanya. Namun, kebanyakan orang akan mengenal stratosfer sebagai daerah yang mengandung lapisan ozon.

Seperti halnya troposfer, lapisan ozon juga tertipis di kutub, dan gas dari lapisan terendah ini mempengaruhi tingkat kerja lapisan ozon, bahkan menciptakan lubang di dalamnya yang gagal melindungi manusia dari sinar matahari yang berbahaya. Ini juga harus dilihat sebagai proses interaktif. Saat manusia memenuhi troposfer dengan gas atau polutan berbahaya, beberapa di antaranya akan menyaring dan menghancurkan atau sebagian tipis lapisan ozon, menciptakan perlindungan yang lebih sedikit untuk semua.