Trombosis arteri adalah suatu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di dalam arteri. Trombosis, atau pembekuan, sangat membantu dalam menghentikan pendarahan dan menyembuhkan arteri jika memiliki lubang atau rusak. Dalam kasus ketika arteri tidak rusak, trombosis dapat mengurangi atau bahkan menghalangi suplai darah, menyebabkan stroke, serangan jantung atau penyakit pembuluh darah perifer. Gejala trombosis arteri termasuk nyeri di daerah bekuan, kelemahan, pucat dan kelumpuhan. Faktor risiko termasuk pola makan yang buruk, diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan riwayat keluarga penyakit.
Ada dua jenis utama trombosis yang dapat terbentuk di pembuluh darah. Trombosis vena terbentuk di vena, yang mengangkut darah kembali ke jantung, dan trombosis arteri terbentuk di arteri, yang memompa darah menjauh dari jantung. Trombosis arteri adalah kondisi serius karena merampas sel-sel nutrisi penting seperti oksigen. Jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian sel yang cepat dan kerusakan permanen pada jaringan.
Stroke dapat terjadi jika trombosis terbentuk di salah satu arteri yang memasok darah ke otak. Beberapa gejala stroke termasuk ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki, serta kelemahan dan kesulitan berbicara. Nyeri dan sesak di dada, lemas, mual, berkeringat, dan sulit bernapas merupakan tanda-tanda trombosis pada salah satu arteri yang mensuplai jantung, yang dapat mengakibatkan serangan jantung. Penyakit pembuluh darah perifer adalah ketika trombosis berada di kaki. Gejalanya termasuk rasa sakit saat berjalan, mati rasa dan pucat, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan stroke ringan.
Aterosklerosis adalah salah satu faktor risiko utama untuk mengembangkan trombosis arteri, karena arteri sudah mengeras dan menyempit, yang membuat gumpalan darah lebih mudah terbentuk. Beberapa faktor risiko lain termasuk tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, diabetes dan riwayat penyakit keluarga. Meskipun bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk terbentuk, gejalanya bisa tiba-tiba, dan mendiagnosis trombosis arteri segera sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen. Pemeriksaan fisik serta mengenali gejala awal dapat membantu dalam mendiagnosis kondisi tersebut.
Ada beberapa metode untuk mengobati trombosis arteri, seperti obat-obatan, pemasangan stent jantung, dan pencangkokan bypass arteri koroner. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah yang sehat adalah langkah baik yang dapat dilakukan untuk mencegah trombosis arteri. Perubahan gaya hidup tertentu, seperti berhenti merokok atau berolahraga lebih banyak, juga dapat mengurangi risiko.