Triptofan hidroksilase (TPH) merupakan enzim yang berperan dalam biosintesis serotonin. TPH adalah langkah katalis, atau awal, dalam reaksi kimia yang mengubah triptofan menjadi serotonin. Ini juga merupakan langkah yang membatasi laju, atau paling lambat, dari proses reaksi. Triptofan hidroksilase adalah anggota keluarga asam amino hidroksilase yang mencakup fenilalanin hidroksilase dan tirosin hidroksilase. Semua asam amino hidroksilase ini memainkan peran penting dalam jalur metabolisme, atau reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Manusia memiliki dua gen triptofan hidroksilase, pada kromosom ke-11 dan ke-12. TPH1, ditemukan pada Kromosom 11, diekspresikan dalam jaringan seperti kulit dan kelenjar pineal yang mengekspresikan serotonin. Triptofan hidroksilase 1 juga diekspresikan dalam sistem saraf pusat. Sebaliknya, TPH2 hanya diekspresikan di sistem saraf pusat.
Penghambatan triptofan hidroksilase pada manusia terkait erat dengan depresi. Pemberian triptofan merangsang produksi serotonin dan berfungsi sebagai antidepresan pada manusia dan mamalia lainnya. Tanpa triptofan, tubuh tidak dapat membuat serotonin. Tubuh manusia tidak memproduksi triptofan sendiri tetapi harus, sebaliknya, mendapatkan asam amino dari makanan.
Para ahli tidak setuju tentang cara terbaik untuk memasukkan triptofan ke dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan dengan triptofan tidak selalu berhasil. Misalnya, kalkun mengandung triptofan, tetapi makan kalkun sebenarnya dapat menurunkan jumlah triptofan dalam tubuh. Ini karena triptofan menggunakan rute yang sama ke otak seperti semua asam amino lainnya. Menjadi asam amino paling sedikit yang ada di dalam tubuh, ia harus bertarung dengan asam amino yang lebih umum yang biasanya mengalahkannya.
Peneliti lain berpikir makan protein dan karbohidrat secara bersamaan memungkinkan triptofan mencapai otak lebih mudah. Ketika karbohidrat dikonsumsi, insulin diproduksi dan sebagian besar asam amino diarahkan ke otot-otot tubuh. Triptofan tetap tidak tersentuh dan dibiarkan masuk ke otak.
Satu-satunya cara yang dijamin untuk mendapatkan triptofan ke otak adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk suplemen makanan. Ini bisa jadi sulit, karena suplemen triptofan dilarang di AS Suplemen diyakini telah menyebabkan gelombang penyakit di akhir 1980-an dan akibatnya dilarang. Studi yang dilakukan pada suplemen triptofan menunjukkan bahwa mereka dapat sangat mempengaruhi perilaku manusia. Sejumlah penelitian telah menunjukkan efek positif pada hewan, dan peneliti mulai percaya triptofan memiliki efek yang sama pada manusia.