Sebuah tripler tegangan adalah perangkat yang digunakan untuk meningkatkan tegangan yang berasal dari pasokan listrik. Kebanyakan tripler tegangan mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) sebagai bagian dari proses amplifikasi. Secara teori, tripler akan meningkatkan tegangan input ini dengan faktor tiga. Namun, dalam praktiknya, perangkat perlu memasok daya ke dirinya sendiri dan dengan demikian kehilangan sebagian tegangan karena meningkatkan input daya.
Ada dua komponen utama dari tripler tegangan. Yang pertama adalah perangkat yang disebut penyearah setengah gelombang yang meningkatkan tegangan input hingga setengah dari total input. Yang kedua adalah pengganda tegangan. Perangkat ini mengambil tegangan total input ditambah tegangan yang ditambahkan oleh penyearah setengah gelombang dan menggandakannya. Output tegangan yang dihasilkan, secara teori, tiga kali input.
Rangkaian yang membentuk tripler tegangan terdiri dari kapasitor dan dioda. Kapasitor digunakan untuk menyimpan daya dan dioda untuk mengirimkannya di sepanjang rangkaian. Tripler tegangan terdiri dari serangkaian komponen ini. Saat energi melewati tripler, masing-masing kapasitor digunakan untuk memberi daya pada kapasitor berikutnya. Beberapa tegangan yang melewati tripler hilang ketika masing-masing kapasitor melepaskan tegangannya untuk memberi daya pada kapasitor berikutnya, yang menjadi alasan bahwa output akhir dari tripler tegangan tidak tiga kali input tetapi secara signifikan lebih kecil.
Mesin yang membutuhkan lebih banyak tegangan daripada yang dapat disediakan oleh catu daya AC sering kali menyertakan penguat tegangan sebagai bagian dari desainnya. Jenis penguat tegangan yang paling umum adalah yang menggandakan, tiga kali lipat, atau empat kali lipat input. Masing-masing pengganda ini dapat digunakan dalam berbagai mesin yang berbeda, meskipun tripler tegangan adalah yang paling umum dari ketiganya.
Penggunaan yang paling umum untuk tripler tegangan adalah untuk memasok daya ekstra ke perangkat elektronik. Printer dan mesin fotokopi sering memiliki tripler di dalamnya, seperti halnya zappers serangga bertenaga tinggi. Pada 1970-an dan 1980-an, televisi dibuat dengan tripler tegangan karena tabung sinar katoda membutuhkan tegangan ekstra agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, tripler ini sering korsleting saat terkena kelembapan, dan televisi modern tidak menggunakannya. Sinar-X dan instrumentasi ilmiah tertentu juga dapat menggunakan tripler tegangan untuk memasok perangkat ini dengan tegangan ekstra.