Trigger thumb adalah suatu kondisi di mana ibu jari terkunci, biasanya dalam posisi membungkuk, karena pembengkakan lokal tendon fleksor polisis longus yang membatasi perjalanannya di dalam selubung tendon fleksor. Hal ini terutama ditandai dengan penguncian atau pemicuan ibu jari yang menyakitkan dan dapat menyebabkan gangguan fungsi tangan yang signifikan, terutama bagi mereka yang hobi atau pekerjaannya membutuhkan pegangan berulang. Penyebabnya biasanya tidak diketahui, tetapi mungkin terkait dengan penyakit metabolik dan inflamasi tertentu. Faktor risiko termasuk mencengkeram berulang-ulang dan penyakit tertentu, dan wanita lebih terpengaruh. Perawatan kondisi ini tergantung pada tingkat keparahan dan durasinya.
Posisi penguncian ibu jari tergantung pada lokasi pembengkakan pada tendon. Jika proksimal dari selubung tendon fleksor, ibu jari terkunci dalam posisi bengkok. Jika berada di dalam selubung tendon fleksor, ibu jari terkunci dalam posisi lurus. Selain pemicu dan penguncian yang menyakitkan, tanda dan gejala ibu jari pemicu lainnya termasuk ibu jari kaku di pagi hari, bunyi klik atau letupan saat ibu jari digerakkan, nyeri tekan atau benjolan yang bergerak dengan menekuk atau meluruskan ibu jari, dan gertakan aktif.
Trigger thumb biasanya mempengaruhi tangan yang dominan, tetapi jari-jari lain mungkin juga terlibat. Individu yang hobi atau pekerjaannya membutuhkan cengkeraman berulang berisiko tinggi untuk kondisi ini. Kondisi metabolik dan inflamasi tertentu, seperti diabetes, hipotiroidisme, rheumatoid arthritis, amiloidosis, asam urat, atau infeksi kronis, menyebabkan peradangan pada tenosinovium, yang menyebabkan ruang menyempit dan menyempit di dalam selubung tendon, sehingga membatasi pergerakan tendon. Tenosinovium melapisi selubung tendon dan mengeluarkan cairan pelumas untuk gerakan meluncur yang mulus dari tendon. Wanita empat kali lebih mungkin mengembangkan trigger thumb.
Diagnosis trigger thumb biasanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tes laboratorium umumnya tidak diperintahkan untuk trigger thumb dengan penyebab yang tidak diketahui. Modalitas pencitraan dan tes laboratorium tidak diperlukan, tetapi mereka membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan kecurigaan terkait kondisi metabolik atau inflamasi.
Untuk kasus trigger thumb yang ringan, pengobatan biasanya nonfarmakologis. Ini termasuk mengistirahatkan tangan yang sakit selama 4 hingga 6 minggu, mengganti dan menghindari pekerjaan atau hobi yang membutuhkan tindakan mencengkeram atau menggenggam berulang-ulang selama setidaknya 3 hingga 4 minggu, belat hingga 6 minggu, melakukan latihan jari yang lembut, berendam di air hangat terutama di pagi hari, dan pijat. Untuk kasus trigger thumb yang serius, pengobatan meliputi pendekatan farmakologis dan/atau pembedahan. Pendekatan farmakologis termasuk penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid atau steroid untuk meredakan gejala, dan pendekatan bedah termasuk pelepasan tendon yang terkena secara bedah.