Apa itu Tribulus Terrestris?

Tribulus terrestris, juga dikenal sebagai tusukan anggur, adalah obat herbal tradisional Cina dan India. Ramuan ini biasanya digunakan sebagai alternatif alami untuk terapi hormon. Ini juga telah digunakan untuk meningkatkan kinerja atletik.

Penyakit yang paling umum diobati dengan ramuan adalah yang bersifat seksual. Infertilitas adalah kondisi terbesar yang menjamin penggunaan tribulus terrestris. Penggunaan ramuan secara umum dapat menyebabkan peningkatan kesadaran seksual dan peningkatan perilaku seksual, membuatnya dikenal sebagai afrodisiak. Peningkatan ukuran payudara mungkin merupakan efek lain dari penggunaan herbal.

Disfungsi ereksi dan libido rendah dianggap dibantu oleh obat herbal rumahan. Penggunaan ramuan dapat membuat ereksi berkepanjangan juga. Beberapa pria mengambil suplemen untuk meningkatkan stamina dan kekuatan seksual mereka. Obat ini juga dapat berfungsi sebagai diuretik serta obat untuk efek samping yang terkait dengan menopause pria.

Tingkat testosteron, estrogen, dan DHEA mungkin dapat ditingkatkan melalui penggunaan tusukan anggur. Senyawa aktif yang membuat tribulus terrestris efektif ditemukan di dalam daun herbal. Senyawa ini, yang dikenal sebagai saponin steroid, ada dalam dua bentuk, glikosida spirostanol dan glikosida furostanol. Ramuan ini telah digunakan dalam perawatan medis utama Eropa sejak 1981.

Orang dengan kanker payudara, kanker prostat, atau kondisi hormonal lainnya harus menahan diri dari menggunakan tribulus terrestris. Menyusui atau wanita hamil harus menghindari ramuan juga. Dosis khas ramuan biasanya antara 003 hingga 009 ons (85 hingga 250 miligram) setiap hari. Suplemen harus diambil dengan makanan.

Tidak ada efek samping toksik yang telah diidentifikasi dengan penggunaan tribulus terrestris. Kasus efek samping yang dilaporkan sangat jarang dan ringan. Beberapa pengguna obat melaporkan mengalami sakit perut, biasanya karena mengonsumsi suplemen tanpa makanan.

Dalam penggunaan atletik, tribulus terrestris telah digunakan di Amerika Utara, Eropa, dan daerah lainnya. Selama pertengahan 1990-an, atlet Olimpiade dari Eropa Timur mengaku menggunakan ramuan itu. Meskipun atlet Bulgaria telah menggunakan ramuan untuk kinerja olahraga selama bertahun-tahun, penggunaan ramuan telah ditemukan tidak berpengaruh pada kinerja olahraga yang sebenarnya atau komposisi tubuh dalam uji klinis.

Beberapa nama lain dari herba ini antara lain burra gokharu, cathead, goathead, dan caltrop. Spesies kurus, juga dikenal sebagai anggur kuning. Mereka yang menggunakan ramuan di India mungkin lebih mengenalnya sebagai bhar-gokharu, hatticharatte, selusaran, atau bhaankadi.