Jaket parit, juga dikenal sebagai mantel parit, adalah mantel selutut. Ikat pinggang atau dasi mengikat mantel di pinggang. Mereka secara tradisional terbuat dari bahan tahan air dan dapat berfungsi ganda sebagai jas hujan.
Mantel tersedia dalam versi single dan double breasted. Beberapa jaket parit memiliki tudung, yang selanjutnya berkontribusi pada kegunaannya dalam kondisi basah. Ketika pertama kali diperkenalkan, sebagian besar berwarna abu-abu atau krem, tetapi sekarang tersedia dalam hampir semua warna atau pola yang bisa dibayangkan.
Outfitter Thomas Burberry dikreditkan dengan penemuan mantel. Pada tahun 1879, ia mengembangkan kain tahan air tahan lama yang ia beri nama gabardine. Bahan ini pertama kali digunakan untuk tenda oleh Roald Amundsen dalam perjalanannya ke Kutub Selatan pada tahun 1911.
Burberry telah menjadi perancang seragam dinas resmi Kantor Perang Inggris sejak tahun 1901. Ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, Burberry mengadaptasi desainnya menggunakan bahan gabardin. Penyesuaian yang dia lakukan pada desain membuat mantel itu lebih berguna bagi tentara yang bertugas di parit selama peperangan. Dari penggunaan asli inilah jaket parit mendapatkan namanya.
Popularitas gaya militer di kalangan masyarakat setelah perang membuat trench jacket menjadi item fashion yang populer. Fakta bahwa mereka digunakan oleh perwira militer menjadikannya simbol otoritas dan kekuasaan. Penyelidik swasta dan tokoh-tokoh berorientasi hukum lainnya dapat terlihat memakainya untuk membangun otoritas mereka dan memberikan suasana intimidasi.
Hollywood mengambil tren mode ini dan jaket parit menjadi tampilan khas untuk bintang film noir. Sama seperti tren mode lainnya, popularitas mantel meluas karena lebih banyak bintang terlihat mengenakan mantel. Mereka diadaptasi untuk penggunaan sehari-hari dan beberapa diberi garis feminin. Mereka dapat dilihat sesering pada ikon glamor seperti Greta Garbo seperti pada Humphrey Bogart.
Sepanjang tahun 1900-an, trench coat cocok dengan banyak genre mode. Dari seniman heavy metal hingga adibusana, bahan dan garis mantel memutuskan siapa yang bisa memakainya dengan mudah. Mantel memiliki satu periode asosiasi gelap di akhir 1990-an, setelah penembakan sekolah Columbine di Colorado. Penembak di sana dan dalam penembakan peniru kemudian mengenakan jas hujan hitam, menyebabkan mereka dilarang dari banyak sekolah.
Jaket parit tetap menjadi pokok mode di awal abad ke-21 dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Outfitters besar membawa mereka dan mengubah garis sedikit sebagai permintaan tren mode. Konsumen dapat menemukannya dalam berbagai macam bahan, dari wol hingga katun dan bahkan kulit sintetis.