Tremor istirahat adalah tremor yang terjadi ketika anggota tubuh beristirahat dalam keadaan rileks, didukung penuh. Misalnya, tremor istirahat mungkin terjadi ketika lengan seseorang bertumpu pada lengan kursi. Ada beberapa penyebab berbeda untuk tremor saat istirahat, dan ketika jenis tremor ini muncul, ahli saraf dapat memeriksa pasien untuk mempelajari lebih lanjut tentang riwayat pasien dan mempersempit beberapa potensi asal tremor.
Salah satu alasan paling umum pasien mengalami tremor saat istirahat adalah karena mereka menderita penyakit Parkinson. Penyakit Wilson, obat psikiatri tertentu, dan tremor esensial yang parah juga dapat menyebabkan tremor saat istirahat. Dalam semua kasus ini, getaran biasanya melambat dan berhenti ketika anggota badan digerakkan secara sukarela. Tremor yang terjadi selama gerakan dikenal sebagai tremor aksi.
Untuk sebagian besar, tremor istirahat seharusnya tidak menyebabkan kesulitan, meskipun dapat membuat pasien merasa tidak nyaman dalam lingkungan sosial. Ini sering berupa tangan yang gemetar, dan jari-jari dapat bergerak seolah-olah ada sesuatu yang digulung di antara mereka. Kaki, wajah, dan rahang juga bisa mengalami tremor saat istirahat. Dalam situasi sosial, ini bisa mengganggu atau memalukan, terutama dalam kasus tremor wajah.
Dalam beberapa kasus, tremor saat istirahat dapat disertai dengan kurangnya koordinasi. Orang-orang seperti musisi mungkin mengalami kesulitan menangani instrumen mereka, misalnya, bahkan ketika tangan mereka tidak bergetar saat sedang bergerak. Kelemahan, mati rasa, dan meraba-raba adalah semua gejala yang mengkhawatirkan yang harus dibawa ke perhatian dokter.
Ada beberapa pilihan untuk mengelola tremor saat istirahat. Dalam kasus tremor yang disebabkan oleh obat-obatan, dimungkinkan untuk menyesuaikan dosis agar tremor tidak terlalu parah atau menghilangkannya sama sekali. Pilihan lain adalah pengobatan untuk mengontrol kesalahan sistem saraf pusat yang menyebabkan tremor. Dalam kasus ekstrim, operasi dapat digunakan. Modifikasi gaya hidup terkadang juga dapat digunakan untuk mengelola atau mengurangi keparahan tremor.
Untuk pasien yang berisiko mengalami tremor saat istirahat, dokter biasanya akan membahas risiko dan tanda-tandanya sehingga pasien akan lebih dulu waspada sebelum tremor benar-benar terjadi. Dalam kasus di mana tremor tersebut muncul dan pasien tidak mengharapkannya, adalah ide yang baik untuk berkonsultasi dengan ahli saraf. Timbulnya tremor saat istirahat yang tiba-tiba dapat menjadi tanda bahwa ada masalah dengan sistem saraf, dan intervensi yang cepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil pengobatan.