Apa itu Transkriptom?

Transkriptom adalah kumpulan lengkap RNA dari suatu organisme, sekelompok sel, atau bahkan sel tertentu. RNA disintesis dari DNA melalui proses yang dikenal sebagai transkripsi. RNA yang ada dalam sel dan tubuh menentukan gen mana yang akan diekspresikan, dan itu berubah selama kehidupan organisme, tidak seperti DNA, yang tetap statis. Tekanan lingkungan adalah salah satu alasan utama untuk perubahan, karena tubuh berusaha beradaptasi dengan situasi lingkungan yang berubah untuk menjaga dirinya tetap berfungsi.

Transkriptom jauh lebih kecil daripada genom organisme, koleksi lengkap DNA dalam organisme. Secara sederhana, DNA dapat diibaratkan sebagai sebuah buku masak, yang berisi kumpulan resep lengkap yang dapat dibuat. Transkriptom adalah kode yang menentukan resep mana yang akan dibuat, dan kapan. Buku masak tetap statis sepanjang hidup, sementara transkriptom berubah sebagai respons terhadap faktor lingkungan.

Salah satu bagian penting dari transkriptom adalah molekul mRNA. Messenger RNA adalah RNA yang berkomunikasi dengan ribosom dalam sel untuk mengarahkan sel untuk membuat berbagai protein. Protein ini digunakan untuk berbagai fungsi. Bagian lain mungkin tidak secara langsung mengkode produksi protein, tetapi melakukan hal-hal seperti menentukan struktur sel dan mengatur ekspresi gen. Bersama-sama, berbagai komponen transkriptom menjaga suatu organisme berfungsi dan menentukan ekspresi gen di dalam organisme itu.

Dalam berbagai sel dalam tubuh, transkriptom bisa sangat berbeda. Sel-sel hati, misalnya, memiliki RNA yang membuatnya menjadi sel-sel hati, dan memastikan bahwa sel-sel itu melakukan fungsi-fungsi yang diperlukan. Sel kulit, di sisi lain, memiliki transkriptom berbeda yang mengaktifkan gen yang diperlukan untuk membuat sel menjadi sel kulit. Baik sel hati maupun sel kulit memiliki salinan genom yang lengkap, tetapi transkriptomnya menentukan bagian mana dari genom yang diaktifkan.

Sama seperti DNA, adalah mungkin untuk mengurutkan RNA. Pengurutan transkriptom dapat dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang tindakan sel dan DNA organisme inang, dan untuk mengidentifikasi tempat di mana ekspresi informasi genetik salah. Ketika sel hati menjadi ganas, misalnya, itu karena transkriptom tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan gen untuk keganasan telah diaktifkan, atau sel-sel tersebut kekurangan regulasi dalam beberapa hal, menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali. Mengurutkan RNA dalam sel ganas dapat membantu peneliti mengetahui gen mana yang diaktifkan atau dinonaktifkan untuk menyebabkan keganasan.