Apa itu Transformator Buck-Boost?

Transformator adalah perangkat magnetik yang mentransfer arus listrik dari satu rangkaian daya ke rangkaian daya lainnya. Ia bekerja hanya dengan arus yang terus berubah level dan paling sering digunakan dengan arus bolak-balik (AC). Biasanya tidak digunakan dengan daya arus searah (DC). Transformator dapat berukuran besar atau kecil dan dapat berupa apa saja mulai dari bagian peralatan listrik rumah tangga hingga perangkat besar yang ditempatkan dalam wadah besar di dalam pembangkit listrik. Trafo buck-boost adalah jenis trafo ini yang mengubah tegangan arus yang ditransmisikannya naik atau turun, sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Untuk meningkatkan daya berarti meningkatkannya, sehingga dalam mode boost transformator mampu meningkatkan tegangan input. Melawan daya berarti menguranginya, sehingga daya yang masuk ke transformator pada tingkat yang terlalu tinggi akan dikeluarkan pada tegangan yang lebih rendah. Dalam kedua kasus, perubahan umumnya tidak besar, biasanya kurang dari 20% atau lebih.

Tujuan utama dari transformator buck-boost adalah penyesuaian arus yang masuk ke tingkat yang sesuai untuk pengoperasian perangkat yang membutuhkan tegangan tertentu. Item tersebut termasuk motor, kompresor, pencahayaan khusus serta aplikasi lain di mana tingkat tegangan yang berbeda dari yang disediakan oleh saluran listrik utama diperlukan. Tergantung pada kebutuhan, trafo akan menaikkan daya ke tingkat yang diperlukan atau menurunkannya agar sesuai dengan kebutuhan tegangan rendah, seperti penerangan tegangan rendah.

Ada dua jenis umum dari transformator buck-boost. Jenis pertama adalah otomatis, di mana output tegangan yang diperlukan telah ditetapkan dan transformator menyesuaikan diri untuk menghasilkan output yang berada dalam kisaran tersebut. Jenis alternatif adalah transformator statis, atau pasif. Trafo jenis ini akan menghasilkan tegangan yang secara konsisten lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan input dengan jumlah yang ditentukan.

Sebuah transformator buck-boost kadang-kadang digunakan untuk mengadaptasi peralatan yang dirancang untuk berjalan pada sistem arus listrik dari satu negara ke negara lain. Karena hanya mempengaruhi tegangan dan bukan faktor lain, adaptasi ini mungkin tidak bekerja untuk semua aplikasi. Penting untuk memeriksa tidak hanya tegangan saluran masuk dan tegangan yang dibutuhkan peralatan, tetapi juga ampli operasi peralatan dan frekuensi untuk memastikan transformator dapat memberikan hasil yang diinginkan.