Transduser gaya mengubah gaya terukur yang mewakili gaya, berat, dan tekanan menjadi sinyal keluaran yang ditransmisikan. Sinyal ini dapat dikirim ke indikator, pengontrol, atau sistem akuisisi data yang terhubung ke komputer. Kebanyakan transduser gaya memiliki output analog atau digital elektronik, pneumatik, atau hidrolik, tergantung pada kebutuhan aplikasi. Transduser gaya bisa sekecil kepala peniti, berukuran hanya satu gram gaya (1/28 dari satu ons) atau sebesar kolom jembatan, berukuran ratusan ton (1 ton sama dengan 2000 pon atau 909 kilogram) .
Transduser gaya awal adalah hidrolik. Silinder, bellow, atau diafragma mengubah gaya menjadi sinyal tekanan yang dibaca pada pengukur indikator. Keuntungan hidrolika adalah bahwa pengukur indikator di lokasi yang berbeda pada jalur yang sama memungkinkan beberapa orang memperoleh dan menggunakan informasi secara bersamaan. Hal lain adalah bahwa hidrolika adalah sistem yang tertutup rapat, membuatnya umumnya kokoh, andal, dan tahan terhadap air dan kontaminan lainnya.
Kemudian, sistem transduser paksa dengan output pneumatik mulai digunakan, yang memungkinkan integrasi yang mudah ke dalam sistem kontrol proses pneumatik menggunakan konvensi output universal 3-15 psi. Banyak pengguna sistem hidraulik hanya memasang pemancar tekanan pneumatik di tabung hidraulik dari transduser gaya hidraulik yang sudah ada. Transduser gaya pneumatik juga banyak digunakan untuk secara langsung mengontrol rem tegangan belitan pada mesin rolling di industri kertas.
Kemajuan dalam seni sensor pengukur regangan sejak 1950-an mengubah cara gaya akan diukur. Elemen penginderaan didasarkan pada hubungan antara hambatan listrik dan pemanjangan, puntiran, atau distorsi fisik lainnya dari kawat filamen konduktif, foil, atau film tipis dari posisi diam normalnya. Ketika konduktor ini diikat ke balok, pin, poros, atau pelat, mereka memungkinkan penerapan sistem transduser gaya yang sangat akurat, berulang, dan kasar yang disebut sel beban. Mereka akan diterapkan pada setiap bidang perusahaan manusia mulai dari industri dan perdagangan hingga transportasi, perawatan kesehatan, penelitian ilmiah, dan elektronik pribadi. Mereka digunakan dalam timbangan, timbangan, dan untuk pengukuran medis seperti tekanan darah.
Sistem transduser gaya berdasarkan sensor pengukur regangan atau sel beban umumnya tidak mahal untuk diproduksi. Mereka termasuk eksitasi tegangan untuk sensor dan rangkaian jembatan penyeimbang, bagian penguat, penskalaan, dan elektronik pengkondisian untuk output. Output analog dapat berkisar dari tegangan arus searah (DC) yang mendominasi aplikasi ilmiah, medis, dan pertahanan, hingga output arus DC standar 4-20 miliampere untuk sistem kontrol industri. Transduser paksa yang terhubung langsung ke komputer dan multiplexer dapat menggabungkan antarmuka serial RS-232, koneksi Universal Serial Bus (USB), dan jalan raya data industri seperti Modbus®. Timbangan makanan di dapur pelaku diet atau pengukur tekanan ban digital pada gantungan kunci keduanya menggabungkan transduser gaya mini dengan tampilan kristal cair (LCD) sederhana.