Apa itu Transceiver VHF?

Transceiver frekuensi sangat tinggi (VHF) adalah perangkat yang terdiri dari pemancar dan penerima yang beroperasi antara 30 megahertz (MHz) hingga 300 megahertz (MHz). Panjang gelombang transceiver VHF bervariasi antara 39.37 inci (1 m) hingga 393.70 inci (10 m), terutama tergantung pada frekuensi yang digunakan. Panjang gelombang yang dikombinasikan dengan propagasi line-of-sight (LOS) menentukan perangkat VHF seperti radio walkie-talkie dan citizen band (CB) menerima dan mentransmisikan jangkauan.

 

Perambatan VHF umumnya tidak terpengaruh oleh ionosfer seperti halnya frekuensi tinggi (HF). Sebagai akibat dari interferensi non-ionosfer, transmisi radio VHF dibatasi untuk area lokal; yang mencegah interferensi cross-talk beberapa ribu mil jauhnya. Jarak propagasi untuk perangkat VHF juga tergantung pada topografi lingkungan, tinggi antena dan beberapa faktor lainnya.

 

Agar perangkat transceiver VHF dapat secara efektif mengirim dan menerima informasi satu sama lain, propagasi radio LOS tidak boleh terhalang. Benda padat seperti pohon dan bangunan biasanya melemahkan atau sepenuhnya menghalangi propagasi LOS. Pita frekuensi HF dan ultra-tinggi (UHF) sering disertakan dalam perangkat transceiver VHF untuk meningkatkan keandalan transmisi.

 

Banyak negara memiliki pita VHF tertentu yang dibatasi untuk penggunaan navigasi dan darurat. Di beberapa negara, frekuensi radio VHF dari 108 MHz hingga 118 MHz dicadangkan untuk suar navigasi; sedangkan 118 MHz sampai 137 MHz digunakan untuk pengaturan lalu lintas udara. Frekuensi VHF 121.5 MHz sering digunakan untuk sinyal darurat.

 

Perangkat transceiver VHF juga digunakan dalam penggunaan pribadi dan bisnis. Penggunaan pribadi perangkat VHF biasanya melibatkan kegiatan rekreasi di mana perangkat seluler tidak sesuai. Untuk bisnis seperti taksi dan industri transportasi lainnya, repeater stasiun pangkalan digunakan untuk memperluas jangkauan komunikasi perangkat VHF.

 

Perangkat transceiver bervariasi dalam estetika, pita radio, dan pengaturan pengoperasian. Meskipun ada perbedaan dalam model dan pengaturan, prinsip pengoperasian dasar tetap sama. Kebanyakan transceiver VHF akan memiliki tombol push-to-talk untuk komunikasi yang mudah dan cepat. Tombol push-to-talk pada sebagian besar transceiver akan memungkinkan suatu pihak untuk mengirim atau berkomunikasi ke pihak lain pada frekuensi dan saluran yang sama. Saat menggunakan tombol, hanya satu orang pada satu waktu yang dapat mengirim sementara yang lain menerima.

 

Untuk ketenangan pikiran yang lebih besar, banyak perangkat transceiver seperti walkie-talkie menyertakan opsi enkripsi dan saluran privasi. Tanpa opsi keamanan, informasi sensitif masih dapat disadap oleh pihak ketiga yang tidak berwenang. Untuk mengamankan saluran, fungsi enkripsi walkie-talkie akan menghasilkan kode atau kata sandi untuk digunakan antar pihak. Opsi keamanan lain yang sering digunakan bersama dengan kode pribadi adalah penggunaan pengacakan suara.