Transceiver frekuensi ultra-tinggi (UHF) adalah perangkat yang biasanya menampung pemancar dan penerima yang beroperasi antara frekuensi radio 300 megahertz (MHz) hingga 3 gigahertz (GHz). Tergantung pada frekuensi yang digunakan, panjang gelombang yang sesuai dari transceiver yang menggunakan pita UHF berkisar antara 3.94 inci (10 cm) hingga 3.28 kaki (1 m). Karena panjang gelombang yang relatif pendek, transceiver UHF seperti walkie-talkie dan radio citizen band (CB) terbatas pada radius beberapa mil.
Jarak operasi sebenarnya dari perangkat akan sangat tergantung pada beberapa faktor termasuk topografi lingkungan, penggunaan repeater dan tinggi antena. Transceiver UHF bergantung pada propagasi radio line-of-sight, yang berarti perangkat berkomunikasi satu sama lain dalam jalur langsung. Objek fisik seperti pohon dan bangunan akan sering melemahkan atau bahkan menghalangi propagasi line-of-sight, menurunkan keandalan komunikasi. Untuk meningkatkan keandalan, transceiver UHF sering kali menyertakan pita radio tambahan seperti frekuensi tinggi (HF) dan frekuensi sangat tinggi (VHF).
UHF dan transceiver multi-band seperti walkie-talkie dan radio CB digunakan untuk komunikasi jarak dekat antara dua pihak atau lebih. Walkie-talkie dan radio CB digunakan oleh berbagai sektor termasuk publik, komersial, dan militer. Penggunaan umum mungkin melibatkan kegiatan rekreasi yang memerlukan komunikasi yang tidak dapat disediakan oleh telepon seluler karena sinyal yang lemah atau tidak ada. Beberapa negara mungkin mencadangkan frekuensi UHF tertentu untuk penggunaan militer saja dan memerlukan izin khusus untuk mengoperasikan transceiver UHF. Dalam banyak pengaturan komersial dan militer, repeater stasiun pangkalan digunakan untuk memperluas jangkauan operasi transceiver UHF.
Petunjuk pengoperasian untuk transceiver UHF kemungkinan besar akan bervariasi karena model dan pengaturan perangkat yang berbeda. Meskipun ada beberapa perbedaan dalam cara mengakses fitur tertentu di perangkat transceiver, sebagian besar prinsip pengoperasian tetap sama. Misalnya, sebagian besar walkie-talkie akan memiliki tombol push-to-talk yang memungkinkan seseorang mengirim atau berkomunikasi dengan perangkat pada frekuensi dan saluran yang sama. Orang tersebut akan menerima pesan dan akan dapat merespon setelah komunikasi yang masuk dilakukan transmisi.
Kehati-hatian harus diambil saat mengirimkan informasi sensitif. Intersepsi transmisi radio oleh pihak ketiga sangat mungkin dilakukan, terutama jika saluran tidak dienkripsi atau aman. Karena alasan ini, banyak produsen walkie-talkie telah menerapkan opsi saluran terenkripsi atau privasi. Umumnya kode atau kata sandi dimasukkan atau dibuat untuk mengamankan sesi transmisi antara pihak yang berkomunikasi. Selain kode privasi, fungsi pengacakan suara ditawarkan di beberapa transceiver untuk memastikan keamanan transmisi maksimum.