Transaksi bisnis adalah pertukaran barang berharga yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, seperti pertukaran uang dengan barang atau jasa. Ini adalah aktivitas dasar yang mendefinisikan status berada dalam bisnis. Pembukuan adalah proses membuat catatan semua transaksi bisnis dari waktu ke waktu, ditempatkan dalam kategori untuk tujuan pajak.
Setiap kejadian pertukaran barang atau jasa untuk pertimbangan berharga, seperti uang, adalah transaksi bisnis terpisah yang penting untuk dicatat secara keseluruhan. Catatan transaksi terdiri dari dokumen yang mendukung pertukaran dan pembukuan yang menempatkan pertukaran ke dalam kategori yang nantinya dapat diringkas oleh akuntan untuk pelaporan keuangan. Proses ini menjadi dasar bagi banyak kewajiban hukum bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pajak.
Sebagian besar yurisdiksi yang mengenakan pajak atas penjualan atau pendapatan bisnis mengharuskan mereka oleh hukum untuk melacak semua transaksi bisnis. Meskipun cara bisnis menjalankan urusannya dan mengelola pembukuannya adalah keputusannya sendiri, otoritas pajak biasanya mengharuskan bisnis untuk menyimpan catatan transaksi yang sejalan dengan penjualan. Ini berarti bahwa tidak mungkin cukup untuk membuat ulang catatan penjualan pada akhir tahun jika diaudit oleh pihak berwenang. Pembuatan anumerta catatan transaksi bisnis dapat menjadi ilegal jika dikaitkan dengan upaya untuk menipu pemerintah.
Pemerintah pusat dan daerah dapat menilai pajak atas penjualan dan pendapatan yang sepenuhnya bergantung pada bisnis dengan benar melaporkan semua pendapatan dan memperkuat pelaporan dengan catatan transaksi bisnisnya. Melacak transaksi biasanya memerlukan penyediaan catatan pesanan pembelian atau faktur yang dibuat dan diterima dan setiap tanda terima penjualan yang dikeluarkan. Dalam lingkungan ritel, pelanggan kemungkinan akan memesan secara langsung dan menerima secarik kertas sebagai tanda terima pembelian. Toko juga akan menghasilkan salinan tanda terima yang disimpan dalam sistemnya.
Pajak penjualan, khususnya, sangat penting bagi pemerintah yang menilai jenis pajak ini sehingga mereka memberikan perhatian khusus kepada perusahaan yang melakukan transaksi bisnis sebagian besar secara tunai. Transaksi bisnis dapat mencakup pembayaran dengan uang tunai, cek, atau metode elektronik, seperti dengan kartu kredit atau debit atau melalui fasilitator pihak ketiga melalui Internet. Pembayaran tunai adalah satu-satunya jenis pembayaran yang tidak meninggalkan jejak kertas otomatis. Akibatnya, bisnis uang tunai adalah kendaraan populer untuk menghindari pajak dan pencucian uang.