Apa itu Torus?

Torus adalah pertumbuhan tulang di mulut. Ada dua jenis tori: tori mandibula dan tori palatal. Sebagai aturan umum, torus bukanlah penyebab utama yang perlu dikhawatirkan, dan tidak ada tindakan medis yang perlu diambil ketika seseorang didiagnosis, kecuali jika hal itu mengganggu kemampuan pasien untuk makan atau minum. Jika torus memang perlu diangkat, operasi biasanya dilakukan oleh ahli bedah maksilofasial. Pertumbuhan kadang-kadang disalahartikan sebagai kanker ketika pasien pertama kali menemukannya.

Dalam kasus torus palatinus, versi yang terbentuk di langit-langit, pertumbuhan selalu muncul di sepanjang garis tengah langit-langit. Ini dimulai sebagai pembengkakan kecil yang perlahan tumbuh menjadi tonjolan menonjol dari waktu ke waktu. Torus tidak menyakitkan, dan pasien umumnya tidak akan menyadarinya sampai tumbuh sangat besar atau ditunjukkan oleh dokter. Terkadang, area di sekitar torus akan mengalami ulserasi, tetapi jika tidak, area tersebut biasanya sangat sehat. Tampaknya ada komponen genetik pada palatal tori, meskipun mungkin juga disebabkan oleh faktor lingkungan.

Torus mandibula selalu muncul di bagian dalam rahang bawah. Secara klasik, tori muncul di kedua sisi rahang, dalam posisi yang sama. Penggerindaan gigi dan rahang tampaknya berkontribusi pada pembentukan tori mandibula, dan genetika mungkin juga terlibat. Jenis torus ini dapat mengganggu pemasangan gigi palsu, dan dalam kasus di mana proyeksi menjadi besar, dapat menyulitkan pasien untuk makan, dalam hal ini pencabutan mungkin direkomendasikan.

Jika torus perlu diangkat, pasien akan dibius untuk memungkinkan ahli bedah bekerja. Dia akan memotong torus seluruhnya atau mencukur pertumbuhan ke ukuran yang lebih kecil, tergantung pada seberapa besar pertumbuhannya dan di mana letaknya. Setelah operasi mulut, pasien biasanya perlu minum antibiotik pencegahan agar infeksi tidak terjadi, dan mungkin perlu mengikuti pembatasan diet tertentu sampai tempat tersebut sembuh. Untungnya, mulut cenderung sembuh dengan sangat cepat, sehingga pasien biasanya dapat kembali ke pola makan normal segera setelah operasi.

Pertumbuhan tulang seperti tori juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya, tetapi pertumbuhan ini hanya dikenal sebagai tori jika mereka berada di lokasi yang disebutkan sebelumnya. Ketika diangkat dan dipotong, pertumbuhan ini cenderung terdiri dari tulang yang padat dan matang, dan mungkin ada kantong di tulang yang diisi dengan deposit dan jaringan adiposa. Alasan mengapa bentuk tori tidak sepenuhnya dipahami; dalam beberapa kasus, mereka tampaknya menjadi indikator bahwa pasien memiliki kondisi seperti gangguan sendi temporomandibular (TMJ), sementara dalam kasus lain, pertumbuhan tampaknya sepenuhnya acak.