Topi luar negeri adalah gaya penutup kepala yang digunakan dan dipopulerkan oleh topi yang dikenakan oleh prajurit militer, terutama tentara Amerika, pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sering disebut sebagai topi garnisun, topi baji, atau penutup garnisun, topi luar negeri digunakan untuk menyediakan penutup kepala yang sesuai untuk penggunaan militer sementara juga mudah dibawa dan disimpan. Topi luar negeri adalah topi tanpa pinggiran dan tanpa pelindung yang berbentuk seperti amplop terbalik. Bagian topi yang terbuka berada di atas kepala pemakainya. Saat tidak digunakan, topi bisa direbahkan.
Gaya topi ini disebut sebagai topi luar negeri di Amerika Serikat karena hanya personel militer yang bertugas di luar Amerika Serikat, atau “luar negeri”, selama periode Perang Dunia I, yang diberi topi sebagai bagian dari seragam mereka. Selama era Perang Dunia I, tentara Amerika pada awalnya mengeluarkan gaya penutup kepala yang dikenal sebagai topi kampanye. Topi kampanye umumnya terbuat dari wol atau sejenis bulu yang terasa dan terdiri dari mahkota tinggi dan pinggiran lebar. Topi kampanye pada masa itu memiliki gaya yang mirip dengan topi yang biasanya dikaitkan dengan Polisi Berkuda Kanada, instruktur latihan militer, dan penjaga taman.
Munculnya senjata dan teknik era modern dalam Perang Dunia I mengharuskan penggunaan helm logam oleh tentara untuk meningkatkan perlindungan. Tentara sering memakai topi kampanye mereka untuk situasi non-pertempuran dan memakai helm mereka bila diperlukan. Segera menjadi jelas bahwa alternatif untuk topi kampanye diperlukan, karena ukuran topi kampanye yang besar berarti tidak mudah disimpan dan memakan tempat yang berharga ketika helm baja perlu dipakai.
Topi luar negeri yang dikenakan oleh tentara Amerika pada Perang Dunia I merupakan adaptasi dari topi kain yang dikenakan oleh tentara Prancis. Bentuk tutup yang datar memungkinkannya untuk dengan mudah disimpan saat diperlukan, keuntungan yang berharga selama operasi pertempuran. Sementara istilah khusus “topi luar negeri” pada awalnya digunakan untuk merujuk pada hiasan kepala yang dikenakan oleh anggota layanan AS, gaya topi yang sebenarnya masih digunakan di seluruh dunia. Selain Amerika Serikat dan Prancis, yang desainnya mengilhami topi luar negeri Amerika, negara-negara seperti Jerman, Inggris, Kanada, dan Rusia semuanya telah mengeluarkan variasi topi mereka sendiri untuk digunakan oleh personel militer mereka. Topi luar negeri juga telah digunakan dalam aplikasi selain seragam militer dan tidak jarang melihat polisi, personel penerbangan, dan anggota program Pramuka di seluruh dunia mengenakan topi versi mereka sendiri.