Apa itu Tomat Roma?

Tomat Roma adalah jenis tomat yang dikenal karena daya tahannya dalam saus dan pengalengan. Roma ditanam di banyak daerah hangat di dunia, seringkali sepanjang tahun di rumah kaca, dan sebagai hasilnya, mereka tersedia di sebagian besar pasar hampir sepanjang waktu. Roma juga bisa ditanam di rumah. Untuk orang-orang dengan ruang terbatas, kultivar yang dikenal sebagai “kotak jendela Roma” tersedia untuk ditanam dalam wadah.

Tomat ini diklasifikasikan sebagai tomat prem, yang berarti bahwa mereka telah dibiakkan secara khusus untuk pengalengan, pengemasan, dan saus. Tomat plum memiliki daging yang sangat padat dan rongga biji yang kecil, menghasilkan banyak daging pada setiap buahnya. Mereka juga memiliki biji yang lebih sedikit daripada varietas tomat lainnya, yang dapat memudahkan orang yang suka mengayak tomat kalengan dan saus untuk menghilangkan bijinya.

Tomat Roma klasik berbentuk telur hingga buah pir, dan biasanya cukup kecil untuk muat di telapak tangan. Beberapa kultivar dibiakkan menjadi sangat kecil pada saat jatuh tempo, untuk digunakan utuh dalam salad dan hidangan lainnya. Tomat Roma bisa berwarna merah hingga kuning saat matang, tergantung pada kultivar yang terlibat, dan kadar airnya bervariasi, tergantung pada kondisi di mana mereka tumbuh.

Sementara tomat Roma tidak memiliki banyak rasa, ia memiliki umur simpan yang sangat lama. Tomat Roma mempertahankan bentuknya dengan baik saat dikalengkan, dan terurai dengan baik dalam saus tomat. Memanggang tomat Roma dapat memperkaya rasanya, dan juga dapat dicampur dengan kultivar tomat yang lebih beraroma untuk menciptakan saus yang lebih menarik. Di tengah musim dingin, ketika sayuran mungkin sulit didapat, Roma kalengan atau saus beku bisa menjadi pemandangan yang menyenangkan di meja makan.

Tomat Roma yang matang dengan anggur memiliki rasa terbaik, meskipun sulit didapat. Saat memilih tomat Roma di pasar, carilah tomat yang keras dengan kulit yang halus. Bercak hijau kecil pada kulit baik-baik saja, karena akan hilang ketika tomat matang sepenuhnya, tetapi tomat dengan bercak coklat harus dihindari. Jika tomat belum matang, beberapa hari pada suhu kamar di dalam kantong kertas sudah cukup untuk mematangkannya.

Calon petani tomat akan membutuhkan tempat terlindung di kebun yang mendapat banyak sinar matahari. Kualitas tanah untuk tomat tidak terlalu penting, meskipun tanah yang telah diperkaya dengan kompos atau pupuk cenderung menghasilkan tanaman yang lebih kuat. Tomat membutuhkan banyak air selama masa pertumbuhannya, tetapi mereka sangat rentan terhadap luka bakar, jadi harus berhati-hati untuk menghindari percikan air pada daun saat menyiram.