Toko konsep adalah toko ritel yang lebih dari sekadar menjual produk dan sebaliknya menarik gaya hidup secara umum dengan menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan mereka yang terlibat dalam lingkungan sosial tertentu. Daripada hanya menawarkan pilihan produk standar untuk dibeli, jenis toko ini menjual produk yang menarik bagi segmen konsumen tertentu. Segmen khusus ini, dan pendekatan yang diambil untuk menariknya, dapat sedikit berbeda di antara toko-toko. Sebuah toko konsep biasanya memiliki satu visi untuk grup yang menarik, seperti mode kelas atas, mode perkotaan, atau mode hipster.
Meskipun tidak ada bentuk tunggal yang biasanya diambil oleh toko konsep, secara umum toko ini dirancang untuk menarik segmen masyarakat tertentu. Sebuah toko yang dimaksudkan untuk menarik mereka yang tertarik dengan fashion tinggi, misalnya, mungkin menawarkan pakaian dari desainer terkenal, serta sepatu, parfum, aksesoris, dan bahkan elektronik yang semuanya merupakan merek yang sudah mapan. Produk-produk ini biasanya adalah yang terlihat di majalah mode dan hiburan, dan inventaris kemungkinan akan sering berubah untuk tetap mengikuti mode. Ini membedakan toko semacam itu dari bisnis ritel yang biasanya menawarkan banyak produk yang sama dari satu tahun ke tahun berikutnya.
Desain dan estetika toko konsep juga cenderung sangat berbeda, tidak seperti department store standar atau toko outlet ritel. Karena toko itu sendiri memiliki konsep umum mengenai barang dagangan yang tersedia, desain dan dekorasi toko sering kali cocok dengan konsep tersebut. Sebuah toko yang dimaksudkan untuk menarik tren “perkotaan” atau “jalanan” mungkin memiliki dinding bata kosong, mungkin dihiasi dengan grafiti artistik dan desain yang memperkuat konsep toko. Di sisi lain, toko konsep untuk budaya “hipster” mungkin menampilkan dinding gelap, pencahayaan yang mencolok, dan memainkan musik independen yang populer di kalangan hipster.
Sebuah toko konsep juga dapat dikaitkan dengan individu tertentu, biasanya seorang selebriti atau seseorang yang terlibat dalam industri hiburan. Toko jenis ini biasanya menggunakan nama selebriti dalam iklan atau nama toko, dan menjual merchandise yang berhubungan dengan orang tersebut, seperti pakaian atau merek yang dikenakan oleh selebriti tersebut. Karena jenis toko ini sering dirancang di seputar mode, struktur sosial, atau tren budaya tertentu, toko-toko ini mungkin perlu menemukan kembali diri mereka sendiri untuk memastikan mereka tetap up-to-date pada mode populer.