Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing™ (TOEFL) telah diberikan kepada penutur asli bahasa Inggris sejak tahun 1964. Tes ini dirancang untuk mengukur kemahiran bahasa Inggris untuk menentukan apakah seorang siswa akan berhasil di tingkat perguruan tinggi atau tidak. Banyak lembaga pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris membutuhkan skor TOEFL dari siswa asing yang belum memenuhi persyaratan lain, seperti belajar di tingkat perguruan tinggi di negara berbahasa Inggris setidaknya selama dua tahun. Setelah TOEFL diambil, skor tetap tersimpan selama dua tahun sebelum dibuang.
Siswa Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua (ESL) terkadang berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan di ruang kelas perguruan tinggi. TOEFL dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan memastikan bahwa semua siswa telah mencapai tingkat pengetahuan dasar bahasa Inggris. Seperti tes standar lainnya, TOEFL dikritik oleh beberapa pendidik karena berbagai alasan, dan TOEFL saja mungkin tidak boleh digunakan sebagai ukuran kemampuan bahasa Inggris.
TOEFL adalah merek dagang dari Educational Testing Service (ETS), sebuah perusahaan pengujian standar yang menyelenggarakan ujian seperti SAT untuk mahasiswa yang masuk dan PRAXIS™ untuk calon guru. ETS menawarkan tiga versi TOEFL, meskipun dua di antaranya sedang dihapus pada tahun 2006, dan diharapkan akan dihentikan sama sekali. Yang pertama adalah tes berbasis kertas, ujian selama empat jam di mana siswa diberikan kertas ujian. Yang kedua adalah tes berbasis komputer, yang menggunakan format komputer interaktif untuk mengelola tes. Metode yang disukai adalah tes berbasis Internet.
TOEFL berbasis Internet selama empat jam menguji empat aspek komunikasi bahasa Inggris. Peserta tes harus berhasil mempertahankan argumen tertulis, yang menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris tertulis. Selain itu, peserta tes akan membaca pilihan dan menjawab pertanyaan, menunjukkan pemahaman bacaan. Peserta tes juga akan mendengarkan rekaman kalimat bahasa Inggris dan menanggapinya, dan peserta tes akan merekam bahasa Inggris lisan. Skor tersebut menggabungkan kinerja pada keempat aspek ujian, dan diyakini sebagai cerminan akurat dari kemampuan siswa.
Porsi berbicara dari TOEFL telah dikritik oleh pengambil tes, yang mengatakan bahwa itu membuat suasana ujian agak kacau. Untuk fase mendengarkan, peserta tes biasanya memakai headphone, sehingga tidak mengganggu peserta tes lainnya. Educational Testing Service mengalami kesulitan mengatasi masalah ini, karena TOEFL diberikan di pusat tes standar yang akan sulit untuk dikonfigurasi ulang hanya untuk TOEFL. Tempat duduk telah dibuat lebih terbatas, yang membantu, tetapi juga membuat frustasi peserta tes karena bisa jadi sulit untuk mendaftar kursi TOEFL.