Titik beku adalah titik ketika udara menjadi sepenuhnya jenuh dengan uap air dan mulai mengendap sebagai embun beku. Kelembaban, suhu, dan tekanan udara semuanya berperan dalam penentuan titik beku dan titik embun yang berkaitan erat, di mana tetesan air dalam bentuk embun mulai terbentuk karena udara begitu jenuh dengan air. Umumnya, suhu harus di bawah titik beku agar uap air berkembang menjadi embun beku, bukan embun.
Udara yang lebih dingin kurang mampu menahan air yang menguap. Ketika tingkat kelembaban tinggi dan suhu mulai turun, uap air di udara akan mulai mengembun menjadi embun. Selama kondisi setempat di bawah titik beku, uap air yang terkondensasi akan berkembang dalam bentuk es, bukan embun. Penting untuk dicatat bahwa meskipun suhu lingkungan bisa berada di atas titik beku, mungkin ada kantong udara pada atau di bawah titik beku, yang menyebabkan terbentuknya embun beku di daerah terpencil.
Ketika titik beku tercapai, di lokasi di mana udara jenuh bersentuhan dengan objek, lapisan tipis embun beku akan terbentuk. Kristal es harus tetap utuh sampai suhu mulai naik, melelehkannya. Suhu yang lebih hangat akan memfasilitasi penguapan, mengembalikan air ke udara dalam bentuk uap dan memulai seluruh siklus lagi saat tingkat kelembaban dan suhu naik.
Banyak perangkat dapat digunakan untuk mengukur kelembaban dan informasi ini dapat dipasangkan dengan data tentang suhu dan tekanan udara untuk memperkirakan titik beku dan titik embun. Pemodelan komputer dapat melakukan ini secara otomatis menggunakan data yang dihasilkan oleh stasiun cuaca, memberikan informasi instan untuk ahli meteorologi dan orang lain yang berkepentingan dengan cuaca. Tabel juga tersedia untuk perhitungan tangan, termasuk tabel untuk mengkonversi antara pengukuran suhu Fahrenheit dan Celsius sambil mengumpulkan data untuk menentukan titik beku.
Prakiraan cuaca dapat memberikan informasi tentang titik beku untuk kepentingan masyarakat. Tukang kebun perlu mengetahui kapan cuaca beku diperkirakan dan apakah kemungkinan titik beku akan tercapai, karena hal ini dapat merusak tanaman. Embun beku juga dapat berdampak pada keselamatan jalan, karena embun beku membuat jalan kurang dapat dilalui dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama ketika suhu tidak terlalu dingin, orang mungkin tidak menyadari risiko embun beku di jalan dan mungkin tidak memperhitungkan endapan es dan embun beku saat mengemudi.