Apa itu Tinja Berair?

Kotoran berair adalah buang air besar yang longgar dan sangat cair di alam. Ada sejumlah alasan mengapa orang mengalami tinja yang encer dan cair, dan meskipun mereka dapat sembuh sendiri dalam beberapa kasus, perhatian medis mungkin diperlukan jika mereka bertahan atau jika pasien mengalami gejala lain. Perawatan dapat diberikan oleh dokter umum atau spesialis gastrointestinal, dan untuk beberapa penyebab, perawatan oleh spesialis lain seperti ahli imunologi mungkin diperlukan.

Pada orang dengan tinja berair, usus besar gagal menyerap kembali air selama proses pencernaan. Akibatnya, ketika orang menggunakan kamar mandi, tinja mereka yang biasanya padat bercampur dengan banyak cairan. Tidak jarang orang mengalami urgensi usus dan kebutuhan untuk buang air besar lebih sering daripada yang tidak biasa saat mereka memiliki tinja yang encer dan cair. Juga digambarkan sebagai diare, tinja berair dikaitkan dengan sejumlah masalah medis yang berbeda.

Jika saluran usus, terutama usus besar, meradang dalam beberapa cara, penyerapan air akan berkurang dan pasien dapat mengalami tinja berair. Alasan peradangan termasuk alergi makanan, intoleransi makanan, dan infeksi. Diet juga dapat berperan dan beberapa orang mungkin memperhatikan bahwa makanan tertentu tampaknya memicu peradangan, seperti yang terlihat pada penyakit radang usus.

Dalam beberapa kasus, penyebabnya berjalan dengan sendirinya dan tinja mengeras dengan sendirinya. Penggantian cairan dianjurkan untuk menjaga pasien tetap terhidrasi dengan mengganti kehilangan air yang terjadi melalui tinja. Pasien juga dapat mengambil manfaat dari makan makanan berserat tinggi yang akan mengencangkan tinja dan makanan lunak yang akan mengurangi iritasi dan peradangan. Jika tinja berair terus berlanjut, menjadi berdarah, atau berhubungan dengan gejala seperti muntah, mual, perubahan tingkat kesadaran, dan kelemahan, mungkin disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Seorang dokter dapat meninjau riwayat pasien, menganalisis sampel tinja untuk tanda-tanda organisme menular, dan melakukan tes diagnostik lainnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa pasien mengalami tinja yang encer dan cair. Obat-obatan dapat ditawarkan untuk mengurangi peradangan dan melindungi usus. Jika pasien mengalami dehidrasi parah, cairan dapat diinfuskan untuk mengganti air pasien yang hilang dengan cepat dan membuat pasien lebih nyaman.

Kotoran berair bisa menjadi masalah umum saat bepergian karena orang stres, makan makanan baru bagi mereka, dan berpotensi makan dan minum makanan dan air yang terkontaminasi. Risiko diare pelancong dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang disiapkan di tempat yang bersih.