Apa itu Tingkat Referensi?

Sebuah pinjaman atau transaksi keuangan lainnya yang mencakup variabel, atau mengambang, suku bunga umumnya menentukan tingkat referensi, yang dikenal sebagai benchmark. Tingkat referensi digunakan untuk menghitung tingkat bunga dan pembayaran yang jatuh tempo atas pinjaman. Tarif referensi umum termasuk London Interbank Offered Rate (LIBOR) dan Prime Rate di Amerika Serikat.

Umumnya, suku bunga variabel diperbarui pada interval yang ditentukan, seperti bulanan atau tahunan. Tingkat referensi LIBOR biasanya digunakan dalam pinjaman hipotek tingkat yang dapat disesuaikan (ARM). ARM memiliki tarif tetap untuk beberapa tahun tertentu. Setelah interval tetap, tingkat bunga biasanya diperbarui setiap tahun, berdasarkan tingkat referensi yang tercantum dalam kontrak.

Misalnya, ARM 5/1 akan memiliki tingkat bunga tetap selama lima tahun pertama. Angka ‘1’ menunjukkan bahwa tarif akan disesuaikan pada akhir tahun ke-5, dan setiap tahun setelahnya. Kontrak tipikal menyatakan bahwa tingkat penyesuaian akan sama dengan LIBOR, ditambah 3%. Pada tahun keenam, dan semua tahun berikutnya, tingkat bunga akan disesuaikan naik atau turun, berdasarkan tingkat LIBOR saat ini. Peminjam akan membayar suku bunga baru ini selama satu tahun, sampai tarif disesuaikan lagi.

Sementara LIBOR adalah pilihan populer untuk tingkat referensi ARM, tingkat lain dapat digunakan juga. Setiap kurs yang dipublikasikan seperti Indeks Harga Konsumen atau tingkat pengangguran dapat digunakan sebagai kurs referensi. Prime Rate umumnya digunakan di Amerika Serikat sebagai tingkat referensi untuk suku bunga kartu kredit.

Baik pemberi pinjaman maupun peminjam harus memilih tingkat referensi yang tidak dapat mempengaruhi atau mengontrol. Ini akan membantu menghindari konflik kepentingan. Pihak yang menggunakan kontrak dengan suku bunga acuan juga terlindungi dari risiko suku bunga. Peminjam membayar tarif pinjaman, sementara pemberi pinjaman terus mendapat untung dari spread yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.

Untuk membantu memastikan tingkat yang adil bagi peminjam, perjanjian pinjaman dengan tingkat variabel umumnya mencakup batas suku bunga tahunan dan seumur hidup. Batasan ini membatasi tingkat suku bunga terlepas dari perubahan tingkat referensi. Namun, ada tantangan dengan menggunakan tingkat referensi. Peminjam tidak akan tahu berapa tingkat bunga pinjaman dan pembayarannya dari tahun ke tahun. Juga, bahkan dengan batas suku bunga, jika suku bunga melonjak, pembayaran pinjaman dapat menggelembung ke tingkat yang tidak mampu ditanggung oleh peminjam.

Sebagai alternatif, baik pemberi pinjaman maupun peminjam dapat memilih perjanjian pinjaman dengan suku bunga tetap daripada kontrak variabel yang menggunakan suku bunga acuan. Pinjaman dengan suku bunga tetap mencakup satu suku bunga selama masa pinjaman. Umumnya, tingkat bunga akan tetap sama, kecuali pemberi pinjaman melakukan pembayaran terlambat atau gagal bayar atas pinjaman.