Apa itu Timbangan Berat?

Timbangan berat adalah alat apa pun yang digunakan untuk menentukan berat suatu benda; biasanya mencakup skala yang menunjukkan berat atau membandingkan objek dengan bobot yang diketahui dan dikalibrasi. Banyak jenis timbangan telah ada sejak zaman prasejarah, dan mungkin sesederhana membandingkan barang yang akan dibeli di satu tangan dengan batu di tangan lainnya. Di abad ke-21, timbangan dapat mengukur segala sesuatu mulai dari partikel kecil hingga pesawat ruang angkasa, menggunakan teknologi dari peralatan digital yang kompleks hingga timbangan sederhana yang digunakan selama ribuan tahun.

Kehilangan sejarah adalah indikasi kapan manusia pertama kali menggunakan timbangan. Penjualan barang berdasarkan berat telah menjadi hal biasa selama ribuan tahun, dan mungkin pertama kali dicapai dengan menggantung barang di salah satu ujung tongkat dan menyeimbangkannya dengan batu atau benda lain untuk perbandingan. Seiring waktu, kebutuhan akan praktik bisnis yang konsisten mengarah pada pengembangan bobot dan ukuran standar. Bangsa Romawi sering dikreditkan dengan pengembangan skala berat dan istilah seperti pound yang digunakan untuk menggambarkan berat.

Di Bumi, berat dan massa adalah sama, karena gravitasi Bumi. Skala berat mengukur massa suatu benda atau orang di bawah pengaruh tarikan gravitasi bumi, yang dikenal sebagai satu gravitasi. Di planet lain dengan gravitasi yang lebih kecil, sebuah benda akan berbobot lebih sedikit tetapi massanya tidak berubah. Di luar angkasa, benda disebut “tanpa bobot”, yang tidak berarti bahwa mereka kehilangan massa, hanya efek gravitasi yang dapat diukur pada skala berat.

Skala sederhana yang digunakan sejak zaman Romawi adalah timbangan atau timbangan balok. Timbangan timbangan sering kali terdiri dari lengan atau balok horizontal yang ditopang di tengahnya, dengan keranjang atau baki yang ditopang di setiap ujungnya. Bahan yang akan ditimbang ditempatkan pada satu baki, berat acuan dengan jumlah yang diketahui ditempatkan pada baki lain, dan baik beratnya diubah atau bahan ditambahkan atau dihilangkan sampai keduanya seimbang dan balok horizontal.

Pada abad ke-19, timbangan dikembangkan menggunakan pegas yang dikalibrasi untuk menimbang bahan. Benda yang akan ditimbang diletakkan di atas meja datar yang terhubung dengan mekanisme pegas luka, dengan penunjuk terpasang di tengah pegas. Berat objek memutar pegas dan penunjuk menunjukkan berat pada dial atau bagan yang dicetak atau diukir, memungkinkan pengukuran langsung tanpa perlu menambahkan bobot atau menyesuaikan balok keseimbangan.

Dengan perkembangan elektronik di abad ke-20, timbangan dapat dibuat dengan bagian yang bergerak minimal. Pengukur gaya digital dapat dipasang di bagian bawah meja penimbangan, dan sinyal elektronik dikirim ke peralatan pemrosesan yang dapat membaca berat secara langsung. Timbangan digital ini portabel, tahan lama, dan mudah dikalibrasi. Banyak negara maju di abad ke-21 menimbang truk jalan komersial, baik untuk menilai perusahaan truk untuk pajak jalan, dan untuk mencegah truk kelebihan berat yang tidak aman dan merusak jalan.

Kunci untuk pengukuran berat badan yang baik adalah mengetahui bahwa timbangan itu akurat. Kalibrasi diperlukan secara teratur, dan sejak zaman bersejarah, masyarakat yang berbeda muncul dengan berbagai teknik kalibrasi, sistem penamaan, dan peraturan. Negara yang berbeda mungkin telah menggunakan sistem bobot yang berbeda, tetapi menjadi jelas bahwa bobot standar yang dikalibrasi diperlukan sehingga semua timbangan disesuaikan dengan cara yang sama.

Seiring waktu, pemerintah mulai membuat bobot dan ukuran standar untuk barang komersial, baik untuk mencegah penipuan maupun sebagai dasar pengenaan pajak. Banyak negara di abad ke-21 memiliki lembaga yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan mensertifikasi timbangan yang digunakan untuk menjual berbagai macam barang. Anak timbangan yang dikalibrasi dibuat, dipelihara, dan diperiksa dengan hati-hati sehingga semua timbangan konsisten dalam pengukurannya.