Apa itu Tilak?

Tilak, tilaka, atau tika adalah tanda keberuntungan yang dikenakan oleh pemeluk agama Hindu. Dalam banyak kasus, tilak dikenakan di dahi, tetapi bekasnya juga bisa dioleskan ke bagian tubuh lainnya. Selain sebagai ungkapan pengabdian, tilak juga dianggap sebagai tanda keberuntungan bagi pemakainya. Di negara-negara di mana ekspresi kebebasan beragama dilindungi, tilak bisa menjadi pemandangan umum di kalangan umat Hindu.

Secara klasik, tilak berwarna merah, terbuat dari pasta pewarna dan abu. Pasta cendana, tanah liat, dan rempah-rempah semuanya digunakan untuk membuat tilak. Tilak juga bisa datang dalam warna lain, seperti kuning, abu-abu, dan putih, dan bisa diaplikasikan dengan tangan atau dengan stempel khusus. Mereka juga datang dalam berbagai bentuk, termasuk tilak berbentuk titik klasik. Bentuk dan warna yang berbeda menunjukkan berbagai aliran agama, sehingga penganut aliran Hindu tertentu dapat dengan mudah mengidentifikasi satu sama lain.

Dahi, lokasi paling umum untuk tilak, dianggap sebagai tempat keberuntungan. Ini adalah situs chakra keenam, yang mengatur kesadaran dan akal. Menerapkan tilak dikatakan bertindak sebagai fokus, menjernihkan pikiran dan memungkinkan pemakainya melihat kebenaran. Situs ini juga dikenal sebagai area “mata ketiga”, bagian yang sangat penting dari praktik keagamaan bagi banyak umat Hindu. Anda mungkin telah mencatat tanda atau mata di tempat ini pada karya seni yang menampilkan banyak dewa Hindu, misalnya.

Nama untuk tilak bervariasi, tergantung pada gaya dan bagian dunia. Tilak kehormatan juga dapat diterapkan kepada orang-orang yang menonjol dalam olahraga, atau pengunjung penting suatu daerah. Tilak ini sering berbentuk garis. Wanita memakai tilak untuk menunjukkan bahwa mereka telah menikah, dalam hal ini tilak kadang-kadang dikenal sebagai bindi. Wanita Hindu tidak boleh memakai bindi jika mereka belum menikah, tetapi wanita di seluruh dunia memakai tanda suci sebagai hiasan.

Beberapa umat Hindu yang taat seperti pendeta dan pertapa memakai tilak setiap hari, sebagai bagian dari praktik keagamaan mereka. Yang lain menerapkan tilak pada acara-acara khusus atau selama festival, dan mereka adalah bagian umum dari dekorasi di pernikahan dan acara-acara besar kehidupan. Anda juga dapat melihat urdhva-pundra sesekali, tilak khusus berbentuk U dengan titik kecil di tengah U; Tilak ini dipakai oleh pemuja Wisnu.