Apa itu Tikus Kanguru?

Tikus kanguru adalah hewan pengerat nokturnal kecil yang ditemukan di gurun barat dan barat daya Amerika Serikat. Ia menyerupai tupai, kecuali ekornya yang panjang dan tipis. Namanya berasal dari kemampuannya untuk melompat dengan kaki belakangnya, menggunakan ekornya untuk menyeimbangkan. Hewan nokturnal ini makan terutama biji-bijian dan minum sedikit air. Setiap tikus menempati satu sarang, yang merupakan salah satu pertahanan mereka melawan predator.

Ukuran rata-rata hewan pengerat biasanya kurang dari 12 inci (30 cm), termasuk panjang ekor, dan beratnya kurang dari 6 ons (170 gram). Mantel tikus berwarna emas atau coklat muda, dan tanda-tandanya berbeda dari satu spesies ke spesies lainnya. Ini memiliki umur yang relatif pendek, jarang melebihi lima tahun. Seperti kebanyakan hewan pengerat, ia dapat mencicit, menggeram, dan membuat suara tertawa.

Makanan tikus kanguru terutama terdiri dari biji-bijian dan pada tingkat lebih rendah, rumput dan serangga. Salah satu keajaiban tikus kanguru adalah mereka dapat bertahan hidup tanpa pernah minum air. Mereka mendapatkan semua air yang mereka butuhkan dari biji yang mereka konsumsi. Tubuh tikus kanguru sangat efisien dalam memproses makanan, menggunakan sangat sedikit air untuk membuang limbah. Mereka juga tidak berkeringat atau terengah-engah.

Tikus kanguru adalah makhluk penggali. Setiap sarang hanya ditempati oleh seekor tikus, yang biasanya memiliki luas sekitar 0.50 hektar (0.2 hektar). Sarang bisa sangat luas, mengingat ukuran tikus, dengan kedalaman hingga 4.5 kaki (1.4 meter) di bawah tanah dan enam hingga 12 pintu masuk.

Tikus menghabiskan sepanjang hari di sarang yang panas dan lembab dan hanya keluar pada malam hari saat cuaca lebih dingin. Mereka mengumpulkan dan memakan benih di malam hari dan sering membawa benih kembali ke sarangnya. Mereka dapat menyimpan benih di kantong di mulut mereka.

Tikus kanguru betina hamil selama sekitar satu bulan sebelum melahirkan. Mereka memiliki hingga tiga liter per tahun, biasanya dengan dua anak anjing, tetapi dapat memiliki hingga tujuh. Pada usia tiga hingga empat minggu, anak-anak anjing disapih. Pada 12 hingga 13 minggu, tikus kanguru dewasa secara seksual.

Ada berbagai predator yang memangsa tikus kanguru. Tidak hanya mamalia darat yang lebih besar, seperti coyote, bobcats, dan luak, tetapi juga ular dan burung hantu. Tikus kanguru memiliki sedikit pertahanan, selain liangnya, yang dapat diserang, dan kemampuannya untuk melompat. Biasanya, tikus kanguru mampu menghindari pemangsanya.

Di beberapa daerah, tikus kanguru adalah hama. Mereka tidak terancam punah, dan jumlahnya dianggap berlimpah. Seperti banyak hewan pengerat, tikus kanguru dapat memiliki kutu dan memindahkannya ke manusia.