Apa itu Tiamin Pirofosfat?

Tiamin pirofosfat adalah turunan vitamin B1 yang beroperasi sebagai bentuk aktif dari nutrisi tiamin. Ia bekerja sebagai koenzim dalam respirasi jaringan yang tepat, metabolisme sel, dan oksidasi glukosa. Koenzim, kadang-kadang disebut kofaktor, adalah komposit kimia dari sumber non-protein yang terikat pada protein untuk operasi yang sehat dari tindakan biologis protein itu. Juga dikenal dengan nama tiamin difosfat (ThDP), tiamin pirofosfat sering diresepkan untuk pengobatan defisiensi tiamin.

Beri-beri, penyakit sistem saraf tepi, adalah katalisator yang melaluinya para ilmuwan menemukan peran dan pentingnya tiamin pirofosfat dalam tubuh manusia. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, beri-beri adalah penyakit umum di banyak negara Asia Tenggara. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, para peneliti mampu mengidentifikasi kekurangan tiamin yang parah dalam makanan orang-orang yang menderita. Melalui temuan ini, ditetapkan bahwa tiamin pirofosfat adalah nutrisi penting universal di semua organisme hidup.

Tiamin pirofosfat bekerja dengan memecah asam amino dan gula dan menghasilkan energi untuk tubuh. Karena vitamin B, tiamin pirofosfat, atau TPP, memainkan peran penting dalam respirasi jaringan yang sehat, metabolisme sel yang tepat, dan oksidasi glukosa yang efisien. Ini juga penting untuk metabolisme karbohidrat yang tepat.

TPP adalah salah satu dari beberapa turunan alami tiamin. Yang lainnya adalah tiamin monofosfat (ThMP), tiamin trifosfat (ThTP), tiamin trifosfat (AThTP), dan adenosin tiamin difosfat (AThDP). Keempat turunan bekerja sebagai bentuk aktif tiamin, yang berarti mereka benar-benar melakukan pekerjaan fisik yang diperlukan nutrisi. Tiamin sendiri hanya berfungsi sebagai struktur transportasi untuk vitamin. Para peneliti telah mengetahui TPP, ThMP, dan ThTP untuk beberapa waktu, tetapi identifikasi AThTP dan AThDP ditemukan pada akhir abad ke-20.

Manusia dan hewan memperoleh TPP terutama melalui makanan. Banyak makanan mengandung beberapa bentuk tiamin, biasanya dalam jumlah kecil. Konsentrasi tertinggi tiamin dan TPP dapat diperoleh dari sumber babi atau ragi. Biji-bijian juga merupakan sumber TPP yang sangat baik. Sebagai aturan umum, biji-bijian yang tidak diproses dan tidak dimurnikan akan memiliki kadar tiamin dan TPP yang lebih tinggi. Sumber lain dari nutrisi penting ini termasuk asparagus, kembang kol, telur, kangkung, kacang polong, kacang-kacangan, jeruk, dan kentang.

Karena TPP bekerja secara langsung mendukung fungsi sel yang sehat, kekurangan nutrisi dapat memiliki efek merusak pada seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan kelelahan mata yang serius dan masalah neurologis utama. Dalam kasus yang parah, kekurangan TPP dapat menyebabkan kematian. Selain pola makan yang buruk, defisiensi TPP dapat disebabkan oleh muntah terus-menerus, HIV/AIDS, gangguan gastrointestinal, dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ini juga bisa menjadi akibat langsung dari alkoholisme kronis.