Tetes mata steroid, juga disebut sebagai tetes mata kortikosteroid, diresepkan oleh dokter dan dokter mata untuk mengobati pembengkakan dan gatal pada mata. Efek samping sementara dan permanen mungkin terjadi saat menggunakan obat tetes mata ini. Tindak lanjut diperlukan untuk memastikan tetes bekerja.
Beberapa bahan aktif yang umum dalam tetes mata berbasis steroid. Ini termasuk prednisolon, fluorometalon, medrysone dan remexolone. Bahan aktif lainnya mungkin termasuk hidrokortison dan deksametason.
Tetes mata dapat digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi mata. Konjungtivitis, umumnya dikenal sebagai mata merah muda, dan infeksi lainnya adalah kegunaan utama. Tetes mata berbasis steroid juga dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh bahan kimia, alergi, dan benda asing di mata.
Tetes bertindak untuk membantu mengurangi peradangan, gatal, dan kemerahan pada mata. Dalam beberapa kasus, tetes mata steroid dapat dikombinasikan dengan antibiotik untuk efektivitas lebih lanjut. Mereka juga dapat diresepkan setelah operasi mata untuk membantu mencegah infeksi.
Saat menggunakan obat tetes mata berbasis steroid, pasien mungkin melihat beberapa kemungkinan efek samping. Rasa perih dapat terjadi ketika obat tetes mata pertama kali bersentuhan dengan mata, meskipun akan mereda dengan cepat. Kemungkinan efek samping sementara lainnya termasuk penglihatan kabur.
Efek samping yang lebih serius mungkin terjadi, seperti halnya obat apa pun. Tetes mata berbasis steroid dapat menyebabkan mata berair terus-menerus, sakit mata, dan masalah penglihatan terus-menerus. Seorang dokter harus diberitahu jika salah satu dari efek samping ini terjadi saat menggunakan obat tetes mata steroid.
Pasien yang biasanya memakai lensa kontak perlu memakai kacamata selama perawatan. Penggunaan tetes mata steroid saat memakai kontak dapat menyebabkan peningkatan kemungkinan infeksi. Dokter mata dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang berapa lama pasien harus menunggu sebelum memakai lensa kontak lagi. Seorang pasien biasanya harus menahan diri dari lensa kontak selama minimal satu sampai dua hari setelah perawatan selesai.
Pedoman kesehatan dan keselamatan yang tepat harus diikuti saat menggunakan obat tetes mata. Ini termasuk mencuci tangan dan menghindari membiarkan penetes menyentuh permukaan mata atau kelopak mata. Untuk mencegah kemungkinan interaksi, dokter harus diberi tahu tentang obat tetes mata atau obat lain yang sedang digunakan pasien.
Penggunaan obat tetes mata apa pun harus dilakukan sesuai petunjuk dokter, terutama obat tetes mata berbasis steroid. Oleskan obat tetes mata untuk jumlah hari yang disarankan. Menghentikan pengobatan lebih awal dapat memungkinkan kondisi tersebut muncul kembali.