Apa itu Tes Tinja?

Tes tinja adalah prosedur medis di mana sampel kecil tinja dikumpulkan dan diuji untuk kelainan seperti infeksi atau adanya darah. Parasit usus, kanker usus besar, atau intoleransi laktosa sering dapat didiagnosis sebagai hasil tes tinja. Dalam kebanyakan kasus, sampel dikumpulkan di rumah dan kemudian dibawa ke kantor dokter atau laboratorium, meskipun sampel kadang-kadang dapat diambil oleh anggota staf medis. Jika sampel akan diambil di rumah, staf medis akan memberikan instruksi terperinci tentang cara mengumpulkan dan menyimpan sampel dengan benar. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran tentang tes tinja harus didiskusikan dengan dokter pengawas.

Dalam banyak kasus, dokter akan memerintahkan tes tinja jika seseorang diduga mengalami keracunan makanan. Jika sampel tinja mengandung jenis bakteri tertentu dan dapat ditelusuri kembali ke makanan tertentu, makanan tersebut dapat dikeluarkan dari peredaran sehingga orang lain tidak menjadi sakit. Infeksi parasit juga dapat didiagnosis melalui tes tinja. Setelah jenis parasit diidentifikasi, pengobatan yang tepat dapat dimulai.

Jika tes tinja menunjukkan darah dalam kotoran, itu bisa menunjukkan adanya robekan di daerah dubur, kerusakan yang melibatkan lambung atau usus, atau adanya kanker usus besar. Tes lebih lanjut, seperti ultrasound atau biopsi, dapat dilakukan berdasarkan hasil dari tes ini. Beberapa tes tinja, terutama yang dirancang untuk menguji kanker usus besar, seringkali dapat dilakukan di rumah dan dikirim ke laboratorium luar. Hasilnya dikirim kembali ke pasien dalam beberapa hari atau minggu. Setiap hasil abnormal harus meminta kunjungan tindak lanjut dengan dokter.

Sampel tinja yang dikumpulkan di rumah biasanya dimasukkan ke dalam wadah plastik yang disediakan oleh dokter yang memesan. Sampel kemudian diturunkan di kantor dokter atau laboratorium seperti yang diarahkan oleh staf medis. Jika sampel tidak dapat segera dibuang setelah dikumpulkan, sampel harus didinginkan sampai siap untuk diturunkan. Dalam kasus di mana dokter memberikan instruksi khusus tentang pengumpulan dan penyimpanan sampel untuk tes tinja, mereka harus diikuti dengan hati-hati. Setelah dokter mendapatkan hasil tes, rencana perawatan individual dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan spesifik pasien.