Apa itu Tes Penyembuhan Luka?

Tes penyembuhan luka adalah tes laboratorium di mana peneliti menumbuhkan sel dalam kultur, mensimulasikan luka, dan memantau respons sel. Tes ini digunakan dalam penelitian, bukan diagnosis, untuk mempelajari lebih lanjut tentang perilaku berbagai jenis sel dalam berbagai kondisi. Dimungkinkan untuk memulai piring untuk pengujian dari awal, atau memesannya dari perusahaan pemasok ilmiah. Di laboratorium di mana para peneliti membuat kultur jaringan mereka sendiri, mereka mengikuti prosedur yang tepat untuk mencapai hasil yang dapat diuji dan berulang.

Proses pembuatan alat uji penyembuhan luka dimulai dengan menumbuhkan beberapa sel dalam kultur. Peneliti akan memantau pertumbuhan kultur jaringan sampai jelas bahwa sel-sel membelah secara sehat dan menyebar di seluruh piring. Kemudian, dia menggores pelat untuk mengganggu pertumbuhan sel, menciptakan kerusakan pada sel yang mensimulasikan cedera. Sel-sel dalam kultur merespons seperti sel-sel dalam tubuh, dengan upaya untuk mengisi celah dan menutup luka.

Para peneliti mengamati penyembuhan di bawah mikroskop sehingga mereka dapat melihat apa yang terjadi pada tingkat sel. Peneliti melacak proliferasi sel, melihat seberapa cepat sel tumbuh sebagai respons terhadap cedera, dan juga memeriksa migrasi sel, mengamati sel saat mereka bergerak melintasi celah untuk menutup luka. Uji penyembuhan luka akan memiliki waktu penyembuhan yang bervariasi, tergantung pada jenis sel dan kondisinya, dan peneliti dapat mengambil serangkaian foto untuk mendokumentasikan prosesnya.

Mempelajari penyembuhan luka dalam budaya memberikan peluang penelitian yang substansial. Umumnya tidak etis untuk dengan sengaja melukai manusia untuk mempelajarinya, tetapi para peneliti perlu mengetahui bagaimana berbagai jenis sel merespons cedera. Melihat mereka dalam uji penyembuhan luka memungkinkan peneliti untuk mengontrol kondisi, mengubah faktor seperti jenis sel dan lingkungan untuk melihat apa yang terjadi. Informasi ini dapat membantu peneliti membuat rekomendasi kepada penyedia medis dalam hal perawatan pasien dan manajemen luka.

Sebagian besar laboratorium dengan kemampuan kultur mampu melakukan tes penyembuhan luka. Peneliti akan membutuhkan piring dengan nutrisi untuk memelihara sel, bersama dengan ruang untuk inkubasi dan mikroskop untuk analisis. Dalam kasus di mana seorang peneliti menggunakan kit untuk uji penyembuhan luka, dia dapat memesan kit dengan berbagai karakteristik dari pemasok ilmiah untuk berbagai jenis tugas penelitian.