Tes langkah Harvard digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kesehatan jantung seseorang, dan untuk mengevaluasi perubahan kesehatan dari waktu ke waktu melalui pengujian berulang. Itu dirancang di Universitas Harvard selama Perang Dunia II untuk mengevaluasi kesehatan jantung dan membantu dalam pengembangan rejimen kesehatan jantung untuk atlet dan personel militer. Tes ini terdiri dari seseorang yang naik turun dari bangku atau langkah olahraga dan kemudian mengukur detak jantung. Salah satu kekuatan utama dari tes langkah Harvard adalah dapat dilakukan berulang kali untuk mengevaluasi dan mengukur kesehatan kardiovaskular dari waktu ke waktu.
Dengan menggunakan tes langkah Harvard, seseorang dapat dengan cepat dan mudah mengevaluasi kesehatan jantungnya sendiri dan mengetahui kesehatan jantungnya sendiri secara umum. Tes dirancang sedemikian rupa agar mudah dilakukan sendiri atau dengan bantuan satu orang lain, dan keseluruhan tes membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit untuk dilakukan dan dievaluasi. Yang diperlukan hanyalah tangga atau bangku atletik dengan tinggi sekitar 20 cm dan stopwatch, meskipun metronom dapat mempermudah prosesnya.
Tes langkah Harvard dimulai dengan seseorang melangkah naik dan turun dari tangga atau bangku setiap dua detik sekali. Inilah sebabnya mengapa metronom dapat membuat pengujian lebih mudah, karena dapat memberi seseorang ritme yang tepat untuk memastikan 30 langkah per menit. Orang lain juga dapat membantu dengan menjaga ritme dan memperhatikan waktu. Orang tersebut menaiki dan menuruni tangga atau bangku selama lima menit atau sampai dia kelelahan dan tidak dapat melanjutkan. Setelah waktu ini berlalu, orang tersebut segera duduk dan beristirahat.
Setelah satu menit, detak jantung seseorang diukur selama 30 detik, kemudian pada dua menit setelah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, detak jantung diukur lagi selama 30 detik, dan pada tiga menit detak jantung diukur lagi selama 30 detik. Jumlah detak jantung yang dihitung pada setiap interval 30 detik kemudian dijumlahkan dan digandakan. Kemudian, jumlah waktu yang dihabiskan untuk melangkah, baik 300 detik atau jumlah detik yang berlalu sebelum kelelahan, dikalikan dengan 100. Jumlah ini kemudian dibagi dengan angka sebelumnya yang diperoleh dengan menggandakan tiga detak jantung saat dijumlahkan.
Angka yang dihasilkan dibandingkan dengan bagan yang menunjukkan angka ideal untuk individu sehat yang menyelesaikan tes langkah Harvard. Berdasarkan grafik ini, apa pun di atas 90 menunjukkan kesehatan kardiovaskular yang sangat baik, 80 hingga 90 di atas rata-rata, 65 hingga 79 rata-rata, 55 hingga 64 di bawah rata-rata, dan di bawah 55 dianggap buruk. Tes langkah Harvard kemudian dapat diulang selama beberapa minggu atau bulan untuk mengevaluasi efek dari diet atau olahraga rutin pada kesehatan jantung.