Tes klorin umumnya diberikan untuk menentukan keberadaan dan jumlah klorin dalam air minum, di udara, atau di kolam renang. Klorin adalah bahan kimia berbahaya dan beracun pada tingkat tinggi dan berwarna hijau kekuningan. Biasanya dicampur dengan berbagai bahan kimia lain untuk tujuan pemurnian air. Dikombinasikan dengan bahan kimia lain, klorin juga dapat menghasilkan zat lain seperti pemutih, misalnya, produk yang sering digunakan di banyak rumah tangga.
Meskipun klorin memiliki banyak tujuan yang bermanfaat, klorin dapat menjadi tidak aman pada tingkat yang sangat tinggi. Tergantung pada yurisdiksinya, persediaan air biasanya diolah untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan berbagai virus. Kadar klorin yang terukur dan aman dipertahankan dengan melakukan uji klorin. Beberapa ahli menyarankan agar orang tidak minum air yang kadar klorinnya di atas 4 bagian per juta (ppm).
Klorin umumnya digunakan di kolam renang sebagai pembersih untuk membunuh alga dan bakteri. Di banyak lokasi, kolam renang komersial diwajibkan untuk menguji kadar klorin dalam air setiap jam. Pemilik rumah yang memiliki kolam harus melakukan tes klorin setidaknya dua atau tiga kali seminggu. Klorinator otomatis dapat memasukkan klorin ke dalam kolam secara terus-menerus, membantu kadarnya tetap konsisten. Tingkat klorin yang direkomendasikan di kolam rumah harus 1 hingga 2 ppm.
Terkadang bau yang tidak diinginkan dapat dideteksi ketika air minum dan kolam renang telah diolah dengan klorin. Selama kadarnya tidak terlalu tinggi, air harus aman untuk diminum atau berenang. Ada beberapa jenis alat uji klorin yang tersedia yang dapat dilakukan, namun, dalam kasus di mana seseorang menduga bahwa kadar klorin terlalu tinggi. .
Klorin juga dapat ditemukan di atmosfer. Namun, tidak ada tingkat aman yang ditetapkan untuk klorin yang masuk ke udara rumah orang. Jika seseorang dapat mencium bau klorin di rumahnya, kemungkinan kadarnya lebih tinggi daripada yang aman. Klorin biasanya dapat tercium ketika kadarnya antara 0.02 dan 3.4 ppm.
Ketika seseorang terkena klorin tingkat tinggi, dia mungkin mengalami muntah, nyeri di dada, masalah pernapasan, batuk, dan akumulasi cairan di paru-paru. Genetika individu, kesehatan, gaya hidup individu dan apakah dia sebelumnya pernah terpapar klorin atau tidak juga berperan dalam bagaimana seseorang bereaksi terhadap bahan kimia beracun tingkat tinggi. Dokter dapat memberikan jenis tes klorin pada individu dengan menguji dan memeriksa paru-paru, kulit, dan gigi seseorang untuk menentukan apakah paparan klorin berdampak negatif pada kesehatan orang tersebut.