Tes demensia biasanya dilakukan untuk memeriksa keberadaan demensia pada pasien. Ini adalah penyakit serius yang umumnya mengakibatkan penurunan fungsi kognitif dalam tubuh seseorang karena penyakit atau kerusakan. Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi dan mendiagnosis demensia sejak dini adalah dengan melakukan tes demensia untuk menilai apakah ada penurunan kemampuan kognitif. Tes-tes ini sifatnya sangat sederhana dan kebanyakan dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada pasien. Bersamaan dengan pertanyaan, beberapa tes mungkin termasuk pemeriksaan fisik dan pemindaian—kemudian, dokter membuat rekomendasi kepada pasien setelah mengembalikan hasilnya.
Tes demensia biasanya dilakukan oleh seorang profesional medis pada pasien yang menderita kehilangan ingatan. Dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya menggunakan tes ini untuk menentukan apakah pasien mereka menderita demensia atau menderita penyakit lain. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk memberikan perawatan yang memadai kepada pasien sebelum kondisinya menjadi lebih buruk. Tes ini juga dilakukan untuk menyingkirkan keadaan yang dapat diobati seperti hidrosefalus tekanan normal, defisiensi vitamin B12 atau hematoma subdural kronis.
Meskipun sebagian besar jenis tes demensia dilakukan di pusat kesehatan medis, seseorang mungkin juga dapat melakukan tes sederhana di rumahnya jika direkomendasikan oleh dokter. Setiap jenis tes demensia memiliki tujuan atau fungsi tertentu dalam diagnosis. Beberapa tes yang paling umum dilakukan adalah tes pola otak, evaluasi psikiatri dan tes demensia kognitif neuropsikologis. Jenis tes yang ditentukan untuk pasien tergantung pada berbagai faktor yang mencakup gejala dan tingkat keparahan.
Tes pendahuluan dapat terdiri dari tiga sampai lima menit pertanyaan dasar dan latihan menggambar jam. Ini dirancang untuk mengukur memori jangka pendek pasien dan keterampilan mengingat dasar. Jika masih ada pertanyaan setelah jenis tes demensia ini, tes yang lebih panjang dapat diberikan, yang mengukur daya ingat dan memori pendek serta logika dan aspek pemikiran kognitif lainnya.
Banyak dokter menggunakan berbagai prinsip ketika menganalisis hasil tes demensia. Ini termasuk menganalisis keterampilan matematika, keterampilan bahasa dan fungsi mental pasien serta meninjau hasil pemindaian otak. Orang yang terkena demensia sering menunjukkan keterampilan yang memburuk dalam pemecahan masalah, kinerja dan memori. Sebagian besar profesional medis menggunakan tes yang disebut pemeriksaan Mini Mental State untuk memeriksa keberadaan demensia pada pasien mereka. Tes ini dirancang untuk menemukan orientasi, memori dan keterampilan perhatian setiap pasien.