Apa itu Tes Asosiasi Implisit?

Tes asosiasi implisit (IAT) adalah ukuran yang tersedia dalam psikologi sosial untuk memeriksa asosiasi dan keyakinan bawah sadar seseorang yang dapat berperan dalam bias dan prasangka. Asosiasi ini juga dapat berdampak pada cara orang merespons pemasaran dan menjawab pertanyaan tentang kehidupan mereka. Ada sejumlah bentuk uji asosiasi implisit yang dapat digunakan peneliti untuk mempelajari berbagai topik, mulai dari balapan hingga merek mobil. Orang dapat mengambil tes sampel online jika mereka ingin mempelajari lebih lanjut.

Dalam tes asosiasi implisit, subjek harus mencocokkan atribut dengan konsep. Peneliti menyajikan subjek dengan serangkaian gambar dan kata-kata yang terkait dengan atribut yang berbeda, seperti senang dan sedih atau baik dan buruk. Tes mengharuskan subjek untuk mencocokkan atribut tertentu dengan jenis gambar tertentu, menekan tombol ketika kata cocok dengan gambar. Tes ini biasanya membutuhkan komputer, meskipun peneliti juga dapat mem-flash kartu atau slide.

Dalam contoh sederhana, tes mungkin berfungsi untuk mengungkap bias rasial. Orang-orang disajikan dengan gambar wajah yang mewakili ras yang berbeda, dan mereka memiliki daftar atribut untuk dicocokkan dengan wajah tersebut. Tes mungkin meminta peserta untuk mencocokkan sifat-sifat baik dengan wajah putih, misalnya. Jika ini adalah pertandingan yang mudah, peserta akan merespons dengan cepat setiap kali wajah putih dan sifat baik muncul di layar. Sebaliknya, jika peserta tidak secara tidak sadar mengasosiasikan wajah putih dengan sifat baik, akan memakan waktu lebih lama untuk mencocokkan berbagai kata positif dengan wajah putih dan orang tersebut mungkin membuat kesalahan.

Para peneliti percaya asosiasi implisit dapat memainkan peran penting dalam bagaimana orang berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Orang-orang dengan bias terhadap anggota komunitas kulit hitam, misalnya, mungkin cenderung tidak memperlakukan terdakwa kulit hitam dengan baik jika mereka duduk sebagai juri. Ciri-ciri ini bukanlah hasil dari bias sadar seperti rasisme yang terang-terangan dan merupakan hasil dari pemikiran pada tingkat bawah sadar.

Tes asosiasi implisit memiliki beberapa kritik. Orang berpendapat bahwa tes sebenarnya mengukur sosialisasi, keakraban, dan perilaku yang dipelajari bahkan jika orang tidak secara khusus mendukung keyakinan itu, atau menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, tes asosiasi implisit mungkin menunjukkan bias terhadap orang dewasa yang lebih tua yang tidak dibuktikan dengan cara subjek berinteraksi dengan orang tua atau berbicara tentang mereka. Beberapa orang juga takut bahwa hasil tes asosiasi implisit mungkin menyesatkan dan dapat menyebabkan orang salah menafsirkan hasil tes sebagai konfirmasi adanya bias yang nyata dan disadari, meskipun ini tidak benar.