Termostat gas adalah perangkat yang mengatur suhu sistem menggunakan gas untuk energi. Pemanas air, tungku, dan oven mengandalkan termostat untuk kontrol suhu yang stabil. Termostat juga dapat mengatur suhu di lemari es berbahan bakar gas, di mana tujuannya adalah pendinginan, bukan pemanasan. Termostat dapat bekerja dalam beberapa cara, dan termostat yang tidak berfungsi dapat menyebabkan sistem berhenti menyala atau mengatur suhu secara tidak benar.
Beberapa termostat gas beroperasi secara mekanis. Contohnya adalah tabung berisi gas. Saat suhu berubah, gas mengembang dan berkontraksi untuk menyesuaikan sekrup kontrol, mengatur jumlah propana yang dilepaskan untuk pembakaran. Termostat bimetalik adalah pilihan lain, mengandalkan perubahan dua logam untuk mendeteksi suhu dan menentukan apakah lebih atau kurang gas diperlukan untuk mencapai suhu yang diinginkan. Yang lain menggunakan sistem kelistrikan daripada bagian mekanis yang bergerak.
Pengguna dapat mengatur termostat gas untuk menentukan suhu. Perangkat memungkinkan orang untuk memilih suhu tertentu. Dalam kasus lain, ia memiliki pengaturan seperti dingin, hangat, dan panas, dan termostat akan menjaga suhu dalam kisaran yang terkendali di setiap pengaturan. Ini dapat membantu untuk efisiensi energi, karena termostat tidak akan menyala setiap kali suhu berubah hanya beberapa derajat, tetapi hanya ketika suhu melewati kisaran yang ditetapkan.
Termostat gas harus tegak dan dalam posisi yang tepat untuk bekerja dengan benar. Kegagalan termostat dapat disebabkan oleh kotoran di tempat kerja, kabel longgar, potongan tidak pada posisinya, atau kerusakan yang disebabkan oleh orang yang bersandar atau memukul termostat. Biasanya mudah untuk menilai kondisi termostat gas dengan cepat dengan mengangkat penutup panel kontrol pengguna dan memeriksa tanda-tanda kerusakan yang terlihat. Orang juga dapat mengikuti kabel termostat ke sensor untuk melihat apakah masalahnya ada di sana.
Untuk menentukan apakah termostat gas berfungsi, orang dapat mengubah pengaturan suhu secara radikal untuk melihat apakah gas mulai menyala. Jika tidak, mungkin ada masalah dengan termostat atau pengatur gas. Penggantian termostat memerlukan teknisi gas yang dapat memastikan perangkat terhubung dengan benar ke sistem. Dengan termostat elektronik, teknisi juga dapat menjalankan beberapa diagnostik untuk mengetahui lebih lanjut tentang mengapa perangkat tidak berfungsi, dan menentukan apakah mungkin untuk melakukan perbaikan daripada mengganti seluruh unit.