Apa itu Termometer Telinga Digital?

Termometer telinga digital adalah perangkat genggam yang mengukur suhu tubuh seseorang melalui probe pendek yang dimasukkan ke dalam saluran telinganya. Pendukung termometer telinga digital berpendapat bahwa perangkat ini non-invasif, bekerja dengan cepat, higienis, dan lebih aman digunakan daripada termometer air raksa. Banyak ahli kesehatan mempertanyakan nilai termometer telinga digital, bagaimanapun, dengan alasan bahwa sulit untuk menempatkan dengan benar dan dengan demikian rentan terhadap pembacaan yang salah, dan tidak aman untuk digunakan pada bayi. Selain itu, termometer telinga digital cenderung lebih mahal daripada termometer oral digital yang lebih akurat.

Biasanya, termometer telinga digital terdiri dari badan plastik berbentuk tabung yang dipegang di kepalan tangan dan probe pendek yang menonjol dari bagian atas badan. Setelah probe ini dimasukkan ke dalam telinga, sebuah “pemicu” pada badan termometer ditekan. Setelah beberapa detik hingga satu menit, tergantung pada model termometer, layar digital pada tubuh menampilkan pembacaan suhu.

Pendukung termometer telinga digital berpendapat bahwa perangkat ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama-tama, ini kurang invasif daripada termometer rektal dan oral, berpotensi membuat anak lebih mungkin untuk bekerja sama ketika suhunya harus diukur. Kedua, model tercepat dapat memberikan pembacaan suhu dalam hitungan detik. Selain itu, banyak model dapat dilengkapi dengan penutup probe plastik sekali pakai, menambahkan elemen higienis ke perangkat ini. Lebih lanjut, termometer telinga digital tidak memiliki bahaya keamanan seperti termometer kaca, yang bila rusak dapat membocorkan merkuri.

Namun, banyak pakar kesehatan mempertanyakan nilai termometer telinga digital. Pertama-tama, para ahli ini berpendapat, mungkin sulit untuk memposisikan termometer telinga dengan benar di dalam saluran telinga. Penempatan yang tidak tepat serta adanya kotoran yang berlebihan di telinga dapat menyebabkan termometer telinga memberikan pembacaan yang salah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pengasuh meremehkan atau melebih-lebihkan tingkat keparahan demam seseorang. Selain itu, ukuran sebagian besar probe termometer telinga digital berpotensi menyebabkan cedera pada telinga bayi.

Selain itu, sebagian besar model termometer telinga digital cenderung sedikit atau bahkan jauh lebih mahal daripada termometer oral digital. Meskipun perbedaan biaya ini dapat menyebabkan beberapa konsumen berasumsi bahwa termometer telinga digital lebih unggul daripada termometer oral digital, banyak ahli kesehatan menyarankan bahwa termometer oral sebenarnya lebih akurat. Selain itu, sebagian besar ahli kesehatan berpendapat bahwa mengukur suhu melalui dubur memberikan pembacaan yang paling benar, terutama pada bayi.