Terapi di rumah adalah terapi yang diberikan kepada pasien di rumah, daripada mengharuskan pasien melakukan perjalanan untuk membuat janji. Baik psikoterapi maupun terapi fisik tersedia di rumah di banyak wilayah di dunia. Ada sejumlah alasan bagi pasien atau pengasuh mereka untuk menjalani terapi di rumah, mulai dari kekhawatiran tentang keselamatan pasien di luar rumah hingga keinginan untuk menjaga pasien di lingkungan yang akrab untuk sesi terapi mereka. Biasanya, biaya untuk terapi di rumah lebih tinggi, mencerminkan waktu tambahan yang dibutuhkan terapis untuk memberikan layanan di rumah.
Dalam kasus psikoterapi, memberikan terapi di rumah terkadang dapat bermanfaat bagi pasien dan terapis. Untuk pasien dengan masalah emosional yang parah, bepergian ke luar rumah mungkin sulit atau terkadang tidak mungkin, dan dengan melakukan perjalanan ke rumah oleh terapis, pasien dapat memastikan bahwa dia tidak akan melewatkan janji temu. Terapi di rumah mungkin juga nyaman bagi pasien dengan cacat parah yang menerima psikoterapi dan lebih suka tidak menahan perhatian publik bahwa cacat tersebut dapat menarik. Bagi terapis, terapi di rumah memberikan kesempatan untuk melihat lingkungan rumah pasien, dan berinteraksi dengan anggota keluarga dan teman pasien di ruang yang akrab dan nyaman.
Kadang-kadang, masalah mungkin muncul dalam terapi di rumah yang tidak akan muncul jika pasien bepergian ke janji terapi. Terapi di rumah juga bisa lebih nyaman bagi pasien, yang akan meningkatkan kemungkinan mereka akan tetap mengikuti program terapi. Untuk pasien dengan masalah mobilitas, satu-satunya cara untuk menerima psikoterapi mungkin di rumah.
Dalam kasus terapi fisik, terapi di rumah berguna dari sejumlah perspektif. Mendapatkan terapi di rumah dapat menjadi alternatif terapi rawat inap bagi pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas dan mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan fasilitas terapi untuk terapi rawat jalan. Ini juga dapat berguna bagi pasien yang membutuhkan terapi intensif, tetapi lebih memilih untuk tidak tinggal di fasilitas rawat inap. Sama seperti psikoterapi, bekerja di rumah pasien terkadang dapat mengungkapkan masalah dan kekhawatiran yang seharusnya tidak ditangani; misalnya, ahli terapi fisik mungkin memperhatikan bahwa tata letak rumah pasien dapat meningkatkan risiko cedera pasien.
Ketika terapi fisik disediakan di rumah, pasien mungkin perlu membeli atau menyewa peralatan yang dapat digunakan dalam sesi terapi fisik, dan menyediakan ruang untuk penggunaan dan penyimpanan peralatan. Kunjungan terapis fisik dapat bervariasi dalam jangka waktu, tergantung pada kebutuhan pasien, dan pasien biasanya perlu melakukan latihan secara mandiri untuk mempertahankan program terapi fisik.