Terapi rawat jalan adalah bentuk pengobatan terapeutik yang ditawarkan kepada orang-orang yang tidak perlu dirawat di rumah sakit. Sejumlah jenis terapi dapat ditawarkan secara rawat jalan, termasuk perawatan psikologis, fisik, dan pasca-bedah. Banyak pasien menyukai jenis perawatan ini karena memungkinkan mereka menerima perawatan medis yang diperlukan saat tinggal di rumah dan menghindari biaya yang terkait dengan tinggal di rumah sakit secara penuh waktu. Hal ini juga memungkinkan pasien untuk menjalani kehidupan yang relatif normal, hanya menyisihkan waktu untuk menghadiri sesi terapi sambil bekerja, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Sebaliknya, terapi rawat inap ditawarkan kepada orang-orang saat mereka dirawat di rumah sakit. Orang biasanya dirawat di rumah sakit untuk terapi karena mereka membutuhkan perawatan suportif yang ekstensif, akhirnya lulus ke terapi rawat jalan setelah mereka menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dalam terapi psikologis, misalnya, seseorang mungkin dirawat di rumah sakit karena tekanan mental, dan berpartisipasi dalam banyak sesi terapi rawat inap baik sendiri maupun dalam kelompok. Setelah pasien stabil, ia dapat dibebaskan, kembali secara berkala untuk perawatan rawat jalan.
Banyak jenis perawatan medis dapat ditawarkan pada pasien rawat inap dan rawat jalan, tergantung pada kebutuhan pasien. Frekuensi sesi bervariasi, tergantung pada kasus pasien. Misalnya, orang tersebut mungkin menghadiri sesi konseling psikologis seminggu sekali, atau mengambil satu jam terapi fisik setiap hari untuk memulihkan diri dari kecelakaan. Jumlah sesi juga dapat bervariasi sesuai dengan perubahan situasi pasien, dengan individu dan penyedia perawatan secara teratur mendiskusikan kebutuhan pasien dan efektivitas pengobatan terapeutik saat ini.
Dalam banyak kasus, terapi ditawarkan di fasilitas khusus yang memiliki peralatan yang diperlukan untuk perawatan rawat jalan. Terapi fisik, misalnya, mungkin memerlukan penggunaan gimnasium. Namun, dalam beberapa kasus, ini ditawarkan kepada pasien di rumah oleh penyedia layanan yang dapat bepergian. Kunjungan ke rumah bisa lebih nyaman bagi pasien, serta lebih nyaman.
Biasanya, terapi rawat jalan lebih murah daripada terapi rawat inap, karena tidak melibatkan rawat inap, meskipun perawatan di rumah cenderung lebih mahal. Itu memang membutuhkan lebih banyak upaya dari pihak pasien, dengan orang yang mengatur transportasi ke sesi terapi dan berkomitmen untuk menghadiri sesi secara terjadwal secara teratur. Dukungan dari teman dan anggota keluarga seringkali merupakan bagian penting dari program terapi yang berhasil, yang dapat melelahkan dalam situasi di mana pasien memerlukan pengobatan jangka panjang.