Apa Itu Terapi Muskuloskeletal?

Terapi muskuloskeletal berkaitan dengan hubungan antara otot, sendi, kerangka, dan bagaimana bagian-bagian tubuh ini bekerja sama untuk menjaga pasien tetap sehat dan merasa baik. Idenya adalah ketika salah satu komponen ini rusak karena penggunaan yang berlebihan, ketegangan, ketidakfleksibelan, defisiensi imun, atau toksisitas, seluruh sistem muskuloskeletal menderita dan pasien dapat mengembangkan penyakit secara keseluruhan. Penyembuhan area yang rusak membawa kesehatan ke seluruh sistem muskuloskeletal dan rasa sejahtera.

Terapi ini melibatkan beberapa langkah. Pertama, pasien dievaluasi oleh terapis muskuloskeletal untuk menilai postur, fleksibilitas, nyeri, dan riwayat kesehatan pasien. Kedua, rencana perawatan dikembangkan yang akan mencakup teknik terbaik untuk memanipulasi otot dan sendi yang rusak atau tegang secara manual. Rencananya akan didasarkan pada masalah muskuloskeletal dan evaluasi yang dilakukan oleh terapis muskuloskeletal. Ketiga, terapis muskuloskeletal akan mengembangkan resimen peregangan dan latihan di rumah untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan, dan saran diet dan suplemen dapat diberikan untuk lebih meringankan gejala dan meningkatkan penyembuhan.

Terapi muskuloskeletal melibatkan pijat standar serta berbagai teknik unik, beberapa di antaranya termasuk bekam, pelepasan myofascial, dan terapi pijat limfatik. Bekam menggunakan isapan lembut di area yang bermasalah untuk menarik racun dan cairan berlebih dari area tersebut, melembutkan jaringan ikat, dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Pelepasan myofascial menggunakan sentuhan lembut untuk mengendurkan dan melembutkan fasia yang mengelilingi otot dan saraf. Terapi pijat limfatik menggunakan sentuhan ringan dan tekanan pemompaan untuk membantu mengalirkan cairan limfatik dari area yang cedera, mengurangi pembengkakan dan sesak.

Ada sejumlah masalah medis yang dapat diatasi dengan menggunakan terapi muskuloskeletal. Bentuk terapi ini dapat membantu gangguan seperti arthritis, osteoporosis, dan multiple sclerosis. Ini juga dapat meredakan cedera muskuloskeletal yang disebabkan oleh olahraga dan penggunaan otot dan persendian yang berulang atau berlebihan. Masalah terkait ketegangan dan stres, seperti nyeri leher, bahu, dan punggung serta sesak serta sakit kepala atau migrain, juga dapat diatasi dengan terapi muskuloskeletal. Bentuk terapi ini juga dipercaya dapat meredakan masalah pada sistem kekebalan dan toksisitas tubuh.

Terapi muskuloskeletal berbeda dengan terapi pijat. Kebanyakan terapis muskuloskeletal memiliki pelatihan lanjutan di luar pelatihan standar untuk menjadi terapis pijat. Pelatihan ini mencakup penilaian cedera, evaluasi postur, beberapa teknik terapi fisik, terapi pijat yang sangat terspesialisasi, dan penggunaan diet dan suplemen untuk meningkatkan penyembuhan. Terapi muskuloskeletal melampaui pijat standar untuk mengatasi semua bidang pemulihan.