Apa itu Terapi Musik Neurologis?

Terapi musik neurologis (NMT) menggunakan ritme dan musik untuk memengaruhi fungsi otak. Melalui teknik berbasis penelitian, tujuan spesifik yang tidak terkait dengan musik ditargetkan dan tercapai. Tidak seperti terapi musik tradisional, yang berfokus pada reaksi emosional terhadap musik, terapi musik neurologis menggunakan koneksi fisiologis aktual antara otak dan musik untuk menyebabkan perubahan pikiran dan perilaku.

Bermain instrumen serta gerakan musik sering digunakan dalam terapi musik neurologis untuk meningkatkan rentang perhatian dan kemampuan otak untuk fokus. Anak-anak dan orang dewasa yang didiagnosis dengan attention deficit hyperactivity disorder menghadiri sesi NMT dengan harapan otak mereka akan mengembangkan kemampuan untuk fokus pada tugas di sekolah dan pekerjaan. Misalnya, satu tujuan NMT mungkin untuk mengurangi kemampuan otak untuk mengalihkan perhatian dari tugas yang ada.

Peserta yang didiagnosis dengan defisit sosial dan komunikasi yang parah, seperti autisme dan sindrom Asperger, dapat memperoleh manfaat dari NMT. Sesi ini menggunakan teknik pengurutan, yang merupakan metode komunikasi umum yang digunakan untuk autisme dan Asperger. Melalui nyanyian dan nyanyian untuk melodi yang dirancang khusus, peserta belajar meniru pola bicara yang normal.

Terapi musik neurologis meneliti bagaimana otak berfungsi dengan musik. Ini juga meneliti bagaimana otak bekerja ketika tidak terkena musik dan mengidentifikasi perbedaan yang terukur. Terapi kemudian menggunakan perbedaan untuk mengubah pemikiran otak, sehingga menciptakan kemungkinan perubahan sikap, perilaku, dan kognisi.

Jenis terapi musik ini diberikan dalam sesi individu dan kelompok. Peserta dan terapis menetapkan tujuan untuk setiap sesi. Beberapa alat musik disediakan bagi peserta untuk digunakan. Di akhir sesi, terapis dan peserta atau anggota keluarga peserta mendiskusikan apakah tujuan tercapai.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa bayi hingga satu tahun tertarik dengan musik yang dimainkan saat mereka masih dalam kandungan. Penemuan ini menunjukkan hubungan penting antara otak dan nada serta ritme musik. Koneksi digunakan untuk terapis musik untuk menjangkau klien dan membantu mereka mengubah proses berpikir mereka.
Terapi musik neurologis biasanya digunakan pada remaja dan anak-anak, meskipun dalam beberapa keadaan orang dewasa juga dapat memperoleh manfaat darinya. Seorang terapis mengamati gerakan musik klien dan menerapkan pengamatan tersebut pada kebutuhan spesifik klien. Lamanya waktu untuk melanjutkan sesi terapi musik neurologis tergantung pada kebutuhan, tujuan, dan kemampuan khusus klien.