Apa itu Terapi Musik?

Terapi musik adalah salah satu bentuk terapi yang memanfaatkan musik. Jenis terapi ini mungkin melibatkan pembuatan musik atau mendengarkan musik, dan memiliki sejumlah aplikasi, mulai dari membantu anak-anak yang trauma mengekspresikan diri hingga membantu rehabilitasi stroke. Banyak negara memiliki organisasi profesional untuk terapis musik, beberapa di antaranya menawarkan ujian dewan yang memberikan sertifikasi kepada para profesional yang telah menerima pelatihan yang memadai.

Manusia telah membuat musik selama ribuan tahun, dan banyak ahli teori sepanjang sejarah telah mengusulkan gagasan bahwa musik bermanfaat bagi pikiran dan tubuh, selain menyenangkan. Pada abad ke-20, praktik terapi musik mulai disempurnakan ketika para peneliti melakukan penelitian untuk mempelajari bagaimana musik bekerja pada otak dan tubuh. Mendengarkan dan membuat musik tampaknya mengurangi detak jantung dan tekanan darah, merangsang berbagai jenis aktivitas otak, dan memberi orang rasa tenang, aman, atau aman.

Orang dapat berlatih terapi musik dengan berbagai cara. Sebagian besar praktisi telah mempelajari psikologi atau psikiatri bersama dengan musik, dan mereka telah menerima pelatihan khusus dalam praktik terapi musik dari sebuah institusi pendidikan tinggi. Terapis musik bekerja di rumah sakit, klinik, fasilitas perumahan, praktik pribadi, dan rumah, dan mereka melihat berbagai macam klien.

Terkadang, sesi mungkin satu lawan satu. Ini biasa terjadi ketika seorang pasien perlu mengatasi masalah atau masalah tertentu. Sesi kelompok dapat dilihat di fasilitas perawatan residensial untuk memberi banyak pasien manfaat umum dari terapi musik. Di fasilitas psikiatri atau panti jompo, misalnya, dapat mendengarkan musik atau bermain-main dengan instrumen dapat membuat pasien tidak terlalu stres dan lebih dapat menerima pengobatan.

Beberapa aplikasi khusus untuk terapi musik meliputi: manajemen nyeri, rehabilitasi stroke, manajemen stres, terapi perilaku, pengobatan untuk penyalahgunaan zat, dan bekerja dengan orang-orang yang memiliki cacat perkembangan. Sesinya disesuaikan dengan kebutuhan pasien, dan dapat mencakup berbagai hal, mulai dari mendengarkan musik dan membicarakan perasaan yang ditimbulkannya hingga memainkan alat musik atau menulis lagu sebagai metode ekspresi pribadi. Biasanya, jenis terapi ini disertai dengan jenis terapi dan perawatan medis lainnya.

Seperti terapi ekspresif lainnya seperti terapi seni dan terapi tari, fokus terapi musik bukanlah pada produk akhir, seperti komposisi musik, dan orang tidak perlu memiliki pengalaman sebelumnya dengan musik untuk mendapatkan manfaat dari jenis terapi ini. Proses terapeutik lebih terfokus pada proses mendengarkan, menciptakan, atau memikirkan musik, dan tidak ada cara yang benar dan salah dalam melakukan sesuatu, di mata terapis.