Apa Itu Terapi Keluarga Kristen?

Terapi keluarga Kristen adalah jenis psikoterapi berorientasi keluarga dimaksudkan untuk membantu meningkatkan hubungan antara anggota keluarga dengan membina rasa hormat, komunikasi dan kepercayaan. Jenis terapi keluarga ini biasanya disebut sebagai terapi keluarga Kristen karena sering menggabungkan ajaran teologis Kristen, doa, dan kitab suci Alkitab ke dalam proses terapi. Konselor yang berspesialisasi dalam terapi keluarga Kristen biasanya telah menerima pelatihan sekuler dan akreditasi dalam psikoterapi. Mereka akan sering menerima pelatihan tambahan dalam teologi Kristen. Konselor seperti itu biasanya berusaha menggunakan ajaran agama Kristen dengan cara yang produktif untuk membantu klien menemukan penyembuhan psikologis dan meningkatkan hubungan interpersonal.

Tujuan terapi keluarga secara umum adalah untuk memperdalam dan mempererat hubungan keluarga. Sebagian besar jenis terapi keluarga melakukan ini dengan memberikan seluruh keluarga lingkungan yang aman di mana mereka dapat merasa nyaman mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan. Disfungsi keluarga seringkali merupakan hasil dari satu atau lebih anggota keluarga yang merasa tidak dihargai, diabaikan, tidak dipercaya, atau tidak dicintai. Terapi keluarga, termasuk terapi keluarga Kristen, berusaha memberikan semua individu dalam unit keluarga kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa konsekuensi. Tujuan dari terapi tersebut adalah untuk membantu anggota keluarga lebih memahami satu sama lain, dan untuk memperdalam kepercayaan, komunikasi, cinta, dan rasa hormat.

Konselor yang menawarkan terapi keluarga dengan fokus Kristen umumnya memiliki pelatihan teologis yang ekstensif di atas kualifikasi dalam psikoterapi. Terapi keluarga Kristen biasanya mengacu pada kebijaksanaan kitab suci Alkitab untuk membantu memperbaiki hubungan keluarga dengan cara yang konsisten dengan kepercayaan dan ajaran agama Kristen. Banyak konselor seperti itu menekankan gagasan Kristen tentang cinta, penyembuhan, pertumbuhan pribadi, dan pentingnya hubungan keluarga sebagai bagian dari proses terapeutik. Klien yang menjalani terapi keluarga Kristen biasanya akan diminta untuk memanfaatkan iman agama mereka selama proses terapi. Doa, pembacaan Alkitab, dan praktik spiritual dapat dimasukkan ke dalam proses terapeutik.

Seperti kebanyakan jenis psikoterapi lainnya, keberhasilan terapi keluarga Kristen seringkali sangat bergantung pada klien itu sendiri. Masalah dan emosi yang sulit mungkin perlu ditangani, dan ini biasanya dilakukan dengan penekanan pada nilai-nilai Kristen seperti cinta, pengampunan, atau amal. Banyak terapis akan meminta klien untuk melakukan tugas-tugas tertentu di antara sesi. Klien mungkin diminta untuk mengamati perasaan atau perilaku, dan umumnya akan diminta untuk berusaha mengubah aspek eksternal diri mereka sendiri.