Terapi kelompok untuk depresi membantu mereka yang menderita depresi dengan memperkenalkan mereka kepada orang lain yang menderita kondisi yang sama. Terapi ini berfokus pada berbagi pengalaman, mengembangkan jaringan sosial, dan mempelajari cara-cara untuk membantu mengatasi depresi. Terapi kelompok untuk depresi sering digunakan bersama dengan jenis terapi lain untuk mengobati depresi, seperti terapi individu dan pengobatan.
Mereka yang mengalami depresi dapat memperoleh manfaat dari berbagai terapi yang bertujuan untuk menghilangkan gejala dan mengembalikan kehidupan mereka. Gejala yang terkait dengan depresi termasuk kesedihan yang intens, kehilangan kegembiraan dalam aktivitas yang dulu menyenangkan, dan kelelahan. Depresi juga dapat menyebabkan penarikan sosial dan mengganggu pencapaian karir dan tujuan hidup.
Terapi kelompok untuk depresi berfokus pada menemukan cara untuk mengatasi depresi. Salah satu manfaat terbesar yang ditawarkan terapi kelompok untuk depresi adalah memberikan rasa memiliki. Ketika seseorang dengan depresi menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam memerangi depresi, mereka sering merasa lega dan lebih bersedia untuk membayangkan hasil yang penuh harapan.
Format dan durasi sesi dapat bervariasi, tetapi semua sesi terapi kelompok dipimpin oleh terapis profesional. Sesi biasanya diadakan secara teratur, mungkin setiap minggu, dan berfungsi sebagai cara bagi mereka yang mengalami depresi untuk membicarakan perasaan mereka dan masalah apa pun yang mungkin mereka alami. Terapis memungkinkan kelompok untuk terhubung dan berbagi, dan campur tangan bila perlu untuk menunjukkan tema umum dan membantu diskusi langsung.
Terapis profesional yang terlatih dalam terapi kelompok untuk depresi juga memberikan alat dan saran kepada anggota untuk mengatasi hambatan. Ini dapat mencakup bagaimana mengganti pemikiran destruktif dengan pemikiran positif dan produktif. Alat-alat ini seringkali merupakan latihan yang perlu diselesaikan secara berulang bagi mereka yang mengalami depresi untuk mengembangkan kebiasaan baru.
Terapi kelompok dapat mencakup pasien dengan penyakit mental lainnya. Depresi dapat dan memang berkembang bersamaan dengan kecemasan dan gangguan panik pada beberapa orang. Dalam kasus ini, sesi terapi kelompok yang membahas berbagai gangguan kesehatan mental dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami depresi.
Selain terapi kelompok, mereka yang mengalami depresi dapat mencari terapi alternatif untuk membantu meningkatkan kemajuan individu dalam mengatasi depresi. Ini dapat mencakup terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal (IPT). Dalam CBT, pasien fokus pada pengembangan pola perilaku baru dan perubahan pola berpikir yang dapat menyebabkan episode depresi. Mereka yang menjalani terapi IPT sering fokus pada bagaimana orang lain dapat memengaruhi dan mengubah suasana hati dan perilaku mereka yang mengarah ke episode depresi.