Sebuah rejimen pengobatan alternatif untuk pengobatan tradisional, terapi hidrogen peroksida mengklaim membuat penyakit lebih baik melalui penambahan oksigen ke dalam tubuh. Menurut beberapa ahli kesehatan, bentuk intervensi medis ini tidak bermanfaat bagi kesehatan bahkan bisa berbahaya. Namun, para pendukung terapi hidrogen peroksida tidak setuju, dan mereka mempromosikan pengobatan untuk kondisi mulai dari infeksi mikroba hingga kanker.
Hidrogen peroksida adalah bahan kimia yang mengandung dua atom hidrogen dan dua oksigen, dan memiliki rumus kimia H2O2. Ini terjadi secara alami dalam sel manusia sebagai produk sampingan yang relatif beracun dari reaksi metabolisme, tetapi juga dapat bertindak sebagai molekul pemberi sinyal. Ini membawa dua atom oksigen dan dapat terurai menjadi molekul air dan oksigen bebas, sehingga terapis alternatif yang berpikir bahwa suplemen oksigen dapat bermanfaat bagi kesehatan menggunakannya sebagai bentuk pengiriman oksigen.
Terapi oksigen seperti terapi hidrogen peroksida diklaim dapat memberikan tingkat oksigen di dalam tubuh yang dapat membunuh sel-sel yang sakit atau menular. Pengobatan tradisional memang menggunakan oksigen dalam beberapa prosedur, tetapi dengan cara yang berbeda dari yang dipromosikan oleh terapis alternatif. Salah satu contoh penggunaan oksigen dalam pengobatan tradisional adalah penggunaan masker oksigen untuk membantu pernapasan pasien tertentu. Hidrogen peroksida digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membersihkan kulit dan luka dan untuk membunuh mikroba yang berpotensi menular.
Terapi alternatif mencoba memberikan oksigen langsung ke dalam tubuh melalui teknik seperti injeksi atau menelan hidrogen peroksida. Beberapa praktisi mungkin memasukkan hidrogen peroksida ke dalam usus besar melalui tabung enema sebagai pengobatan untuk penyakit tertentu. Mandi dengan hidrogen peroksida encer adalah bentuk lain dari terapi hidrogen peroksida.
Terapis yang melakukan prosedur ini mungkin mengklaim dapat mengobati berbagai kondisi medis. Penyakit degeneratif seperti penyakit Alzheimer, penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan bahkan sirosis hati mungkin termasuk dalam daftar kondisi yang dapat diobati. Terapis mungkin juga mengklaim bahwa prosedur tersebut menunda penuaan atau mendetoksifikasi tubuh. Penderita kanker mungkin juga ditawarkan terapi hidrogen peroksida, seperti halnya orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau masalah dengan sistem peredaran darah.
Banyak pakar dan organisasi kesehatan, seperti American Cancer Society, mengatakan bahwa terapi hidrogen peroksida tidak memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan. Mereka mengatakan bahwa bentuk praktik kesehatan alternatif ini, sebenarnya bisa berbahaya bagi kesehatan. Cedera pada usus yang mungkin mematikan dapat terjadi melalui pengenalan hidrogen peroksida ke dalam rektum melalui enema.
Suntikan atau konsumsi zat juga dapat memblokir pembuluh darah atau membunuh sel darah, yang mengakibatkan gangren atau kematian. Alergi terhadap bahan kimia juga mungkin dan bisa mematikan. Selain kerusakan langsung, bahan kimia tersebut dapat menyebabkan mutasi genetik dan dapat berdampak buruk pada anak yang belum lahir.